ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Diduga Dikeroyok Geng Sekolah, Siswa SMAN 1 Matauli Pandan Tapteng Babak Belur Masuk Rumah Sakit

Aksi kekerasan terjadi di SMA Negeri 1 Matauli Pandan. Seorang siswa kelas tiga berinisial SM, babak belur dikeroyok oleh beberapa orang siswa yang disebut-sebu
  • Reporter :
  • Editor :
Kamis, 14 Agustus 2025 - 13:27 WIB
Korban SM siswa SMA Negeri 1 Matauli Pandan yang manjadi korban kekerasan dari teman sekolahnya.
Sumber :
  • tim tvOne/Syaren

Tapteng, tvOnenews.com - Aksi kekerasan terjadi di SMA Negeri 1 Matauli Pandan. Seorang siswa kelas tiga berinisial SM, babak belur dikeroyok oleh beberapa orang siswa yang disebut-sebut kelompok geng di sekolah itu, Selasa kemarin (12/8/2025).

Kabar adanya kekerasan terhadap korban, awalnya diketahui melalui postingan Apul Lumbanbatu di lini masa Facebook-nya, Rabu sore (13/8/2025).

“Turut Berduka cita untuk dunia pendidikan Matauli Tapteng. 2 gigi patah, telinga dan hidung mengeluarkan darah, wajah lebam dan dadanya terasa sesak, akibat persekusi di lingkungan sekolah yang kredibilitasnya disegani. Kami berdoa untuk kesehatan ananda dari rekan juang kami ketua Gamki Tapteng Bung Ericson Maharaja yang akan dilakukan operasi pengobatan malam ini di Medan,” demikian caption ditulis oleh Apul Lumbanbatu sebagaimana disadur tvOnenews.com.

Apul Lumbanbatu juga memposting sejumlah foto yang memperlihatkan kondisi korban yang mengalami pendarahan pada bagian telinga sebelah kiri. Pada mata kiri korban juga tampak memar.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Deden Rachmawan yang dikonfirmasi melalui selulernya, hanya memberikan jawaban singkat ketika ditanya terkait kronologi kejadian yang memprihatinkan itu.

Deden Rachmawan mengatakan, peristiwa kekerasan itu sudah ditangani Polres Tapanuli Tengah (Tapteng). “Masih dalam penyelidikan pihak Polres Tapanuli Tengah,” kata dia.

Deden juga belum mau menjawab konfirmasi terkait dugaan adanya kelompok geng dari beberapa orang siswa di sekolah yang dipimpinnya itu. “Itu pararel dengan penyelidikan Polres Tapteng,” kilah Deden Rachmawan.

Sementara itu, upaya konfirmasi yang dilakukan tvOnenews.com terhadap Kapolres Tapteng AKBP Wahyu Endrajaya, melalui pesan singkat WhatsApp, terkait peristiwa yang menghebohkan ini belum membuahkan hasil. Kapolres belum menjawab konfirmasi yang disampaikan awak media ini.

Ayah korban, Ericson Maharaja, saat ini diketahui sedang mendampingi anaknya (korban) untuk mendapatkan perawatan medis di salah satu rumah sakit di Medan.

“ini sementara di RS Siloam, mau pindah ke RS Colombia Asia,” kata Ericson Maharaja ayah kandung korban kepada tvOnenews.com, Rabu malam.

Informasi lainnya dari pihak keluarga disampaikan oleh Jannes Maharaja yang merupakan kakak kandung ayah korban. Jannes mengatakan, kasus kekerasan yang menimpa korban sudah dilaporkan ke Polres Tapteng. Ia belum mengetahui secara pasti, bagaimana sebenarnya kronologi terjadinya aksi kekerasan yang dialami korban.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT