Bupati Tapteng Masinton Pasaribu Hentikan Penanaman Sawit di Kawasan Hutan Produksi Terbatas
- tvOnenews/Syaren
tvOnenews.com - Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu meninjau kawasan hutan produksi terbatas yang sudah beralih fungsi menjadi lahan perkebunan sawit di wilayah Desa Aek Raso, Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapteng, Sumatra Utara (Sumut), Rabu (30/07/2025).Â
Peninjauan dilakukan untuk mengecek lahan yang telah dirambah oleh masyarakat, dan ditanami sawit.Â
Menurut Bupati Tapteng, perambahan tidak bisa dibiarkan berlanjut, karena lahan tersebut menurut Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatra Utara, dan juga dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tapanuli Tengah, bahwa lahan ini masuk dalam kawasan hutan produksi terbatas.
"Sehingga saya bersama Pak Wakil Bupati Tapteng dan jajaran OPD Dinas terkait serta dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatra Utara, datang ke sini meninjau lokasi lahan kawasan hutan produksi terbatas yang sudah ditanami sawit," kata Masinton Pasaribu.
Masinton juga mengungkapkan, peninjauan ini dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat. "Maka kemarin kita beserta Kepala Desa, Camat bertemu dengan masyarakat, meminta agar penanaman sawit di hutan produksi terbatas dihentikan," tegasnya.
Bupati juga mengajak masyarakat untuk mencegah perambahan hutan dan mencegah kerusakan hutan.
"Nanti kita akan kumpulkan masyarakat di kecamatan. Kemudian kita melakukan sosialisasi bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatra Utara. Nanti kita akan sampaikan ke masyarakat agar mereka menyampaikan kesediaan untuk membuat pernyataan tidak menanam sawit di kawasan hutan produksi terbatas," jelas politisi senior itu.
Untuk kawasan hutan produksi terbatas tersebut, lanjut Bupati Tapteng akan dikaji jenis tanaman apa yang cocok ditanam. "Nanti secara spesifik jenis tanamannya apa yang sesuai yang  punya nilai ekonomis bagi masyarakat dan akan didampingi oleh penyuluh pertanian," kata Bupati Masinton.
"Nah, tentu kami ingin lahan hutan produksi terbatas ini ditanami sesuai peruntukannya, bukan sawit. Karena itu nanti berpotensi longsor. Tanamannya sedang dikaji apakah tanaman aren, durian, atau jengkol, dan lain sebagainya, disesuaikan dengan kontur alam di sini," jelasnya.
Untuk itu, Bupati Masinton minta masyarakat untuk sama-sama menjaga hutan, menjaga lingkungan hidup.
Load more