Medan, tvOnenews.com - Aksi pencurian yang dilakukan oleh komplotan pembobol toko grosir di kawasan Jalan Balam, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara, terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV). Dalam rekaman tersebut, terlihat empat orang pelaku dengan leluasa membobol sebuah toko yang sedang dalam keadaan kosong. Akibat kejadian ini, pemilik toko mengalami kerugian hingga Rp35 juta.
Kejadian tersebut terjadi saat pemilik toko tengah meninggalkan tempat usahanya untuk berkunjung ke rumah keluarga dalam rangka perayaan Lebaran. Melihat situasi toko yang kosong, komplotan pelaku dengan cepat memanfaatkan kesempatan. Mereka masuk dengan cara merusak gembok pada pintu tralis besi.
Dalam rekaman CCTV, tampak para pelaku membawa kabur sejumlah barang dagangan dari dalam toko. Di antaranya empat tabung gas, puluhan slop rokok, dan uang tunai yang disimpan dalam laci. Kerugian makin membengkak karena sebelumnya pemilik toko baru saja menambah stok rokok untuk persiapan penjualan pasca-Lebaran.
Pemilik toko, Sri Wriyanti, mengungkapkan bahwa dari rekaman CCTV, para pelaku diduga masih merupakan warga sekitar. Ia pun telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Sunggal agar segera ditindaklanjuti.
“Saya melihat para pelaku dari rekaman CCTV, saya duga adalah warga disini dan saya sudah melaporkan kejadian ke Polsek Medan Sunggal dan aksi pencurian di kawasan kami ini bukanlah yang pertama, tetapi sudah berulang kali terjadi, sebab sudah beberapa toko lain di wilayah ini juga pernah mengalami kejadian serupa, saya sendiri mengalami kerugian mencapai Rp 35 juta rupiah,” ungkap Sri Wriyanti, pemilik toko, rabu (09/04/2025) sore.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami laporan dan mengumpulkan bukti-bukti diantaranya mengambil rekaman CCTV dan mintai keterangan saksi saksi dilokasi kejadian, guna mengungkap identitas para pelaku serta membongkar jaringan pencurian yang meresahkan para pemilik toko grosir di kawasan tersebut.
“Polisi sudah datang serta mengambil file video kamera pengawas (CCTV) dan juga telah minta keterangan sejumlah saksi saksi dari warga atas kejadian ini,” kata Sri Wriyanti. (zul/nof)
Load more