Banda Aceh, tvOnenews.com - Baitul Mal Aceh (BMA) telah mengalokasikan dana sebesar Rp251 miliar untuk zakat dan infak, yang akan disalurkan kepada 28.178 mustahik di Tanah Rencong pada tahun 2025.
Ketua BMA, Mohammad Haikal, di Banda Aceh, Jumat, menjelaskan dana tersebut terdiri atas Rp70,7 miliar zakat dan Rp180,6 miliar infak. Dana ini akan disalurkan kepada masyarakat kurang mampu dengan harapan dapat mengentaskan angka kemiskinan di Aceh.
“Penyaluran dana zakat dan infak tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menurunkan angka kemiskinan di Aceh,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa dana zakat akan dialokasikan melalui berbagai program di sektor kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, serta penyebaran syiar Islam, baik dalam bentuk konsumtif maupun produktif.
“Sedangkan dana infak akan disalurkan dalam bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, investasi, penyertaan modal dan kemaslahatan umat,” katanya.
Haikal mengungkapkan bahwa hingga saat ini, BMA telah menyalurkan Rp7,09 miliar dana zakat kepada 5.113 mustahik di seluruh kabupaten/kota di Aceh. Penyaluran dana zakat tersebut berdasarkan asnaf.
Untuk senif fakir sebesar Rp1,14 miliar, senif miskin Rp4,37 miliar, senif amil Rp152 juta, dan senif mualaf Rp319,8 juta. Kemudian, senif gharimin Rp660 juta, fisabilillah Rp37 juta, dan Ibnu Sabil sebesar Rp277 juta.
Load more