Padang, tvOnenews.com - Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencatat bahwa selama triwulan I-2025, provinsi tersebut berhasil mengekspor lebih dari 46 ton hasil laut ke berbagai negara tujuan.
"Secara keseluruhan Sumbar sudah berhasil mengekspor 46.341 kilogram atau 62.347 ekor dengan berbagai jenis komoditi," kata Ketua Tim Kerja Ikan Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Provinsi Sumbar Salfira di Padang, Selasa.
Komoditi yang diekspor tersebut meliputi ikan hias air laut, ikan betutu, frozen yellowfin tuna, ikan garing atau dengan nama latin Tor Tambroides hingga cangkang kerang.
Umumnya berbagai komoditi laut tersebut diekspor ke China, Jepang, Malaysia, Thailand hingga Amerika Serikat. Selama periode triwulan I - 2015 tercatat nilai ekspor sekitar Rp3,5 miliar.
"Khusus ekspor ikan hias laut, Sumbar itu rutin melakukan ekspor ke Cina," ujar Salfira.
Sebagai perbandingan, pada 2024 instansi itu mencatat ekspor dominan dari Ranah Minang berupa ikan hias laut, benih ikan garing, frozen tuna, kerang, kerapu, lobster air tawar, india chank, patin beku, dan lainnya dengan nilai ekspor Rp5 miliar.
Pada kesempatan tersebut, Salfira menyampaikan bahwa sebelum komoditas tersebut dikirim ke luar negeri, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan setempat terlebih dahulu melaksanakan pemeriksaan. Upaya ini dilakukan guna mengantisipasi potensi penyebaran ancaman hama serta penyakit pada hewan dan tumbuhan.
Load more