Agung menyampaikan, saat kasus ini berlangsung anak-anak mereka mendapatkan intimidasi dari pihak sekolah agar tidak melakukan protes.
"Tolong anak-anak ini dikawal sampai selesai, jika gagal kami ada audiensi lagi. Dalam proses ini anak-anak mengalami tekanan, secara verbal mohon dikondisikan," ujarnya.
Ia dan orang tua murid lainnya berharap pihak sekolah memberikan solusi kepada anak-anak mereka, karena ini menyangkut masa depan.
"Kami nggak tahu, sampai saat ini belum ada langkah ke situ. Kami nunggu hari Jumat sore atau Sabtu lagi soal nasib SNBP. Ada 322 (murid) yang memenuhi syarat untuk melamar SNBP ini," pungkasnya. (her/wna)
Load more