ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Polisi Pastikan Oknum Dokter dan Perawat yang Suntikkan Vaksin Kosong kepada Anak SD Dihukum

Polisi memastikan bahwa vaksin yang disuntikkan kepada sejumlah siswa Sekolah Dasar Wahidin Medan Labuhan adalah kosong alias tidak berisi cairan vaksin sama sekali.
Sabtu, 22 Januari 2022 - 10:56 WIB
Kapolda Sumut Irjen Pol Rz Panca Putra Simanjuntak
Sumber :
  • Tim Tvone/ Yoga

Medan, Sumatera Utara - Polisi memastikan bahwa vaksin yang disuntikkan kepada sejumlah siswa Sekolah Dasar Wahidin Medan Labuhan adalah kosong alias tidak berisi cairan vaksin sama sekali. Kesimpulan sementara tersebut berdasarkan analisis mendalam terhadap video berdurasi 0.26 detik yang telah viral beberapa hari terakhir. 

Pihak kepolisian Polresta Belawan, Polda Sumut dibantu Ikatan Dokter Indonesia Cabang Medan masih melakukan penyidikan mendalam terhadap G, oknum dokter yang berperan menyuntikkan vaksin, dan W, oknum perawat yang berperan memasukkan cairan vaksin ke dalam jarum suntik. Polisi dan IDI sedang menggali motif kedua oknum tenaga kesehatan tersebut yang membohongi masyarakat dengan menyuntikkan vaksin kosong.

“Bahwa diduga penyuntikan itu tidak ada vaksin dibuktikan dari ukuran kepalanya, yang jelas dokter yang bersangkutan dan perawat yang menyiapkan suntik dan isi vaksin dalam jarum suntik itu, saat ini sedang dalam proses Polres Belawan diback-up oleh Direskrimum Polda Sumatera Utara,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Rz Panca Putra Simanjuntak.

Berdasarkan aturan yang ditetapkan, seharusnya masing-masing penerima vaksin mendapat dosis 0,5 milimeter setiap satu kali penyuntikan. Akibat unsur kesengajaan yang dilakukan Dokter G dan seorang perawat (W), puluhan siswa-siswi SD Wahidin Medan Labuhan harus disuntik ulang dengan dosis vaksin sebagaimana mestinya.

Kapolda Sumut menegaskan, bila kedua oknum tenaga kesehatan tersebut terbukti melakukan pelanggaran, maka akan dikenakan sanksi pidana dan pelanggaran kode etik profesi yang telah diatur dalam organisasi Ikatan Dokter Indonesia, salah satunya adalah pencabutan izin praktik.

“Terhadap tindakan tersebut saya akan tegas memproses, tadi saya sudah bicara sama temen-temen IDI, harus yang bersangkutan bertanggungjawab. Untuk motif saya belum sampai ke sana, mbak. Kami masih dalami termasuk kami sedang mengaudit vaksin yang diberikan pada kegiatan itu. Nanti dari situ akan kelihatan apakah ada unsur sengaja atau tidak,” tegas Kapolda.

Sebelumnya, sebuah video singkat yang menceritakan kegiatan vaksinasi di SD Wahidin viral di media sosial. Kegiatan vaksinasi tersebut berlangsung pada Senin (17/1/2022) lalu dengan target siswa sebanyak 500 orang, dan melibatkan tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Delima Medan. Salah satu orang tua siswa yang merekam kegiatan vaksinasi tersebut sempat curiga karena tidak ada efek samping yang dirasakan oleh anaknya usai divaksin. Korban pun mengamati video rekamannya dan menduga bahwa vaksin yang disuntikkan kepada putrinya tidak berisi cairan vaksin sama sekali. Video berdurasi 0.26 detik itu pun ia viralkan di media sosial. (Yoga Syahputera/Wna)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT