Musi Rawas, tvOnenews.com - Satreskrim Polres Musi Rawas, menjelaskan kronologis lengkap adanya penemuan tengkorak manusia yang membuat gegerkan warga Desa Durian Remuk, Kecamatan Muara Beliti, Sumatera Selatan.
Diketahui, tengkorak manusia tersebut ditemukan oleh warga di kebun milik warga di Desa Durian Remuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Rabu (10/7/2024) sekira pukul 14.00 WIB. Di lokasi ditemukan tengkorak manusia beserta baju dan celana dalam beserta celana traning.
Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi melalui Kasi Humas, AKP Herdiansyah mengatakan, sekira pukul 18.00 WIB, personel Polsek Muara Beliti mendapat informasi dari warga adanya penemuan tengkorak manusia di kebun milik warga di Desa Durian Remuk, Musi Rawas.
Kemudian, Satreskrim Polres Musi Rawas bersama Inafis dan Polsek Muara Beliti, langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP). Dijelaskan Kasi Humas, tengkorak tersebut pertama kali ditemukan oleh Rudi dan Bambang warga Kota Lubuklinggau, yang sedang menebang kayu untuk membuka lahan di Desa Durian Remuk.
"Penemuannya pada hari Rabu (10/7/2024) sekira pukul 14.00 WIB, saat itu Rudi dan Bambang sedang menebang kayu di kebun milik Siun," kata Kasi Humas, Kamis (11/7/2024).
Lalu, lanjut Kasi Humas, keduanya terkejut menemukan tulang belulang yang diduga tulang belulang manusia di sekitar lokasi mereka menebang kayu tersebut. "Pertama ditemukan itu, tulang tengkorak, tulang paha, tulang rusuk dan tulang punggung. Kemudian ada juga celana dalam, baju dan celana training," jelas Kasi Humas.
Ditambahkan Kasi Humas, pada Kamis (11/7/2024), kedua penemu tengkorak tersebut, baru bersedia menunjukan lokasi penemuan tengkorak tersebut. "Karena saat itu kondisinya hujan dan juga malam hari, maka baru hari ini ke lokasinya," ucap Kasi Humas.
Kemudian bersama dengan kedua saksi, anggota langsung menuju ke lokasi. Setibanya di TKP anggota menemuman tulang tengkorak kepala, tulang paha, tulang rusuk dan tulang lainnya. "Jarak sekitar tiga hingga lima meter. Jadi tulang-belulang itu ditemukan dalam kondisi berserakan. Sedangkan dari jarak rumah penduduk ke TKP itu sekitar 5 Km," ungkap Kasi Humas.
"Setelah ditelusuri, tulang yang ditemukan, tulang tengkorak, dua tulang paha, satu tulang betis, satu tulang kaki belakang, satu tulang lengan, satu tulang tangan, satu tulang bahu depan, satu tulang belakang, dua tulang pinggul, dua tulang ekor, dua tulang bahu, 15 tulang rusuk, satu tulang rahang,” jelas Kasi Humas lagi.
Kemudian tengkorak tersebut dibawa ke RS Sobirin di Muara Beliti untuk dilakukan pemeriksaan, sambil menunggu pihak keluarga yang merasa kehilangan. "Apabila ada yang merasa kehilangan, langsung ke RSUD dr. Sobirin. Apabila dalam tiga hari tidak ada warga mengakui, maka kerangka tersebut akan dikebumikan oleh Dinas Sosial," tutup Kasi Humas. (rdi/wna)
Load more