Minta DPRD Dampingi Siswi yang Tinggal Kelas Usai Laporkan Kasus Pungli Kepsek, Jubir Prabowo: Kemunduran Sangat Jauh!
- Ig: @dahnil_anzar_simanjuntak
Medan, tvOnenews.com - Seorang siswi SMA Negeri 8 Medan yang dinyatakan tinggal kelas diduga akibat laporkan dugaan korupsi dan pungli sang kepala sekolah, mendapat atensi khusus Juru Bicara Menteri Pertahanan RI yang juga presiden terpilih Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Hal itu diduga terjadi usai sang ayah melaporkan Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan ke Polda Sumut, atas dugaan korupsi dan pungli.
Maulidza Sari Febriyanti, Kelas XI - MIA 3, ditinggalkan kelas oleh pihak sekolah, padahal nilai yang didapat cukup bagus dan memuaskan.
Tidak terima oleh tindakan pihak sekolah, orang tua korban pun menggeruduk kantor sekretariat Sekolah SMA Negeri 8 Medan di Jalan Sampali, Kota Medan, Sumatera Utara pada Sabtu (22/6/2024) siang.
Kedatangan Coky Indra, orang tua siswi tersebut, lantaran tidak terima anaknya ditinggalkan kelas oleh pihak sekolah dengan alasan yang tidak masuk akal.
"Setiap bulan membayar 150 ribu rupiah, udah banyak ini praktik-praktik korupsi yang dilakukan kepala sekolah berkedok pungli. Jadi ini karena tidak mau saya berdamai dengan dia, dibikin anak saya tinggal kelas dengan alasan tidak masuk akal karena masalah absen," ucap Coky.
Ia bahkan menduga bahwa anaknya ditinggalkan kelas oleh pihak sekolah karena sentimen pribadi Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan, Rosmaida Asianna Purba terhadap anaknya lantaran laporan korupsi yang dilayangkan Coky ke Polda Sumatera Utara.
Hal ini pun mendapat perhatian Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak. Ia meminta orang tua siswi tersebut didampingi anggota DPRD Sumut dalam menghadapi kasus ini.
“Saya secara khusus sudah meminta beberapa anggota DPRD dari fraksi Gerindra untuk mendampingi orang tua murid, mohon menjadi perhatian Kadis Pendidikan Sumatera Utara, mohon ini menjadi atensi yang sangat serius,” ungkap Dahnil, Sabtu (22/6/2024).
Jika hal itu benar terjadi, ia menyayangkan dunia pendidikan mengalami kemunduran jauh apabila kejujuran tidak beri ruang mendapatkan apresiasi.
“Bila benar Kepala Sekolah SMA 8 Medan ini melakukan hal tersebut, Pemprov Sumut harus bersikap tegas terhadap kepala sekolah. Bila kejujuran tak diapresiasi, maka pendidikan kita akan mengalami kemunduran jauh. Sangat jauh,” tegasnya.
Load more