ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Istana Niat Lima Laras, Cagar Budaya di Kabupaten Batubara Menuju Situs Warisan Dunia

Setelah ditetapkannya Istana Niat Lima Laras sebagai Cagar Budaya. Kini, Pemerintah Kabupaten Batubara bertekad menjadikan Istana peninggalan kesultanan itu sebagai salah satu situs warisan dunia yang diakui United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Rabu, 5 Juni 2024 - 15:56 WIB
Kondisi Istana Niat Lima Laras yang memperihatinkan.
Sumber :
  • Ahmidal Yauzar

Medan, tvOnenews.com - Setelah ditetapkannya Istana Niat Lima Laras sebagai Cagar Budaya. Kini, Pemerintah Kabupaten Batubara bertekad menjadikan Istana peninggalan kesultanan itu sebagai salah satu situs warisan dunia yang diakui United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Hal itu dikatakan Penjabat (PJ) Bupati Batubara, Nizhamul setelah menyampaikan niatnya untuk merevitalisasi Istana Niat Lima Laras kepada wartawan, Rabu (5/6/2024).

“Ada nilai-nilai sejarah. Istana Niat Lima Laras pada 31 Mei 2024 lalu resmi menjadi cagar budaya. Setelah status itu jelas tentunya kami menindaklanjuti tahapan berikutnya untuk revitalisasi dan pemugaran untuk mengembalikan bentuk seperti semula. Lalu nantinya kami juga berniat mendaftarkannya sebagai salah satu warisan dunia, itu tekad kami," ucap Nizhamul.

Nizahmul mengatakan, setelah melalui proses panjang dengan mengumpulkan seluruh sanak keluarga zuriat pewaris Istana Niat Lima Laras sampai akhirnya merubah status yang semula objek wisata menjadi cagar budaya, pihaknya juga sudah bertemu dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekrap) untuk membicarakan keberlanjutan pemugaran.

"Pihak kementerian sangat terbuka dengan upaya revitalisasi untuk mempertahankan nilai-nilai sejarah. Istana itu adalah sebuah peninggalan kerajaan dan ada zuriat keturunannya. Penugasan saya sebagai PJ Bupati Batubara hingga 27 Desember mendatang. Ini bukan soal waktu tetapi rasa memiliki terhadap warisan budaya. Tentunya dalam tempo yang singkat kami berharap ada yang bisa menghasilkan atau setidaknya membuka ruang diskusi bagaimana proses revitalisasi Istana Niat Lima Laras ini dapat dilanjutkan oleh pemimpin Kabupaten Batubara yang baru," ungkapnya.

Sementara Pakar Situs Budaya, Hj Hidayati menjelaskan ada beberapa kriteria nilai (outstanding value) yang harus diperhatikan jika Istana Niat Lima Laras didaftarkan sebagai situs warisan dunia UNESCO.

"Yang diwajibkan agar heritage ini bisa diusulkan menjadi warisan dunia yakni situs ini harus mewakili maha karya, memiliki nilai arsitektur, keunikan dan dukungan penuh masyarakatnya. Termasuk sejarah yang dibuktikan dari peninggalan-peninggalan. Termasuk proteksi secara fisik dan non fisik (regulasi). Kemudian upaya penyelamatan, bagaimana pemeliharaannya,” kata Hidayati.

Istana Niat Lima Laras merupakan salah satu bangunan sejarah peninggalan kerajaan Melayu Pesisir yang berada di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.

Istana Niat Lima Laras terletak di kawasan perkampungan nelayan yang dibangun berawal dari nazar atau niat seorang Datuk Matyoeda Sri Diraja (Raja Kerajaan Lima Laras XII) yang dikenal dengan nama Datuk Muhammad Yuda. Beliau merupakan putra tertua dari seorang raja yaitu Datuk Haji Djafar gelar Raja Sri Indra (Raja Kerajaan Lima Laras XI).

Sejarah berdirinya istana itu berawal dari larangan berdagang yang diterapkan oleh Pemerintahan Hindia Belanda terhadap para raja yang ditentang oleh Datuk Matyoeda.
Datuk Matyoeda sendiri adalah Raja Kerajaan Lima Laras XII yang bertahta pada tahun 1883 hingga 1919.

Larangan berdagang tanpa alasan itu disinyalir akibat imbas dari monopoli perdagangan hasil bumi. Apabila ada yang melanggar kebijakan tersebut maka armada beserta isinya akan ditarik paksa oleh pemerintah Hindia Belanda.

Datuk Matyoeda sering berdagang hasil bumi seperti kopra, damar, dan rotan yang ditawarkan ke Malaka, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Lantaran sering berhadapan dengan pemerintah Hindia Belanda akibat dari kebijakan tersebut, sehingga timbul niat dari Datuk Matyoeda untuk membangun sebuah istana apabila dapat kembali pulang dengan selamat.

Ternyata Datuk Matyoeda dapat berlabuh di Pelabuhan Tanjung Tiram dan memiliki untung besar dari berdagang hasil bumi. Tak lama berselang istana itu mulai dibangun.

Istana Niat Lima Laras memiliki enam anjungan yang masing-masing menghadap ke arah empat mata angin. Lalu, memiliki 28 pintu dan 66 pasang jendela. Sementara lantai bawah dan balai ruangan berornamen Tiongkok dan terbuat dari beton yang dipergunakan sebagai tempat bermusyawarah.

Pada lantai dua dan tiga bangunan diperuntukkan sebagai tempat tinggal keluarga kerajaan dan hanya terbuat dari kayu. Terdapat beberapa kamar dengan ukuran 30 m2 di lantai dua dan tiga yang dihubungkan oleh tangga melingkar di tengah-tengah ruangan istana. (ayr/nof)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT