Semarak, Puluhan Ribu Warga Hadiri Diskusi Literasi Digital Kominfo di Tulang Bawang
- Istimewa
”Artinya, melakukan sesuatu dengan sadar atau memiliki tujuan. Menjunjung tinggi kejujuran, anti-plagiasi dan manipulasi. Mau menanggung konsekuensi atas perbuatannya, dan melakukan hal-hal yang bernilai kemanfaatan, kemanusiaan serta kebaikan,” rinci Aliy Hafiz.
Sementara menurut dosen Politeknik Negeri Lampung Fathurrahman Kurniawan Ikhsan, nilai-nilai Pancasila harus menjadi landasan saat berada di ruang digital dan bermain media sosial. ”Kompetensi budaya bermedia digital merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Untuk diketahui, diskusi luring seperti digelar di Tulang Bawang ini berada di bawah naungan program besar: Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.(chm)
Load more