Agam, tvOnenews.com - Wartawan yang tergabung dalam Bukittinggi Press Club (BPC) salurkan bantuan mainan dan trauma healing bagi anak-anak terdampak banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumbar, Jumat (17/5/2024).
Penyerahan bantuan mainan itu terpusat di 2 titik, di posko pengungsian SD 08 Kubang Duo Bukik Batabuah Kecamatan Canduang dan Jorong Cangkiang Batu Taba Kecamatan Ampek Angkek.
Ketua BPC Haswandi menjelaskan, ini merupakan kolaburasi antara BPC, Minang Diaspora, Forum Indonesia Muda dan psikolog anak.
“Setidaknya lebih 200 mainan dan buku anak-anak disalurkan. BPC menginisiasi kegiatan ini karena realita anak-anak di pengungsian butuh perhatian khusus dari sudut pandang kami, makanya kita gandeng psikolog anak dan kita bagikan mainan," ujar Haswandi ketua BPC.
"Mainannya beraneka ragam, ada mobil-mobilan, mainan masak-memasak, mainan dokter-dokteran, pesawat mini, boneka barbie, robot dan yang lainnya," ujarnya menambahkan.
Menurutnya, bantuan tersebut merupakan donasi dari sejumlah donatur Minang Diaspora yang ingin melihat anak-anak terdampak bencana kembali ceria.
Tak hanya itu, BPC juga menyalurkan sejumlah Al-Qur’an dan tafsir untuk musala yang terdampak bencana.
"Kami juga menyalurkan sapu pel 6 unit, sapu plastik 6 unit, 6 keset serta 6 tong sampah buat satu orang rekan kami wartawan yang juga terdampak bencana," jelasnya.
Dalam program BPC Peduli ini, BPC juga menggandeng psikolog anak kondang, Yosi Molina.
"Rencana kami juga akan mengadakan aksi yang sama, tapi BPC sudah duluan ajak, ya kita lanjutkan kolaborasinya," ujar Yosi Molina.
Acara ini diadakan dengan bermain dan menggambar bersama anak-anak pengungsi korban banjir lahar dingin.
Pendamping Rehabilitasi Sosial dari Tim LDP Kemensos, Ike Nurmayunita, mengatakan, bantuan mainan ini sangat membantu bagi anak-anak. Ia mengatakan, sebelumnya para anak-anak tampak terlihat suntuk dan jenuh.
Namun dengan adanya posko Tim LDP Kemensos dan banyaknya pihak yang terlibat membuat anak-anak jadi gembira.
"Bahkan tadi ada anak yang belum mandi dan langsung ke tenda kami dan ingin main bersama. Mereka seolah-olah kembali ke masa sekolahnya," jelasnya. (dml/wna)
Load more