Tebing Tinggi, tvOnenews.com - Kecelakaan maut kereta api lagi-lagi memakan korban di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara. Peristiwa kecelakaan ini terjadi pada Sabtu(16/3/2024).
Kali ini sebuah minibus Agya BK 1935 NP tertabrak rangkaian kereta api barang jurusan Tebing Tinggi menuju Belawan, tepatnya di perlintasan rel kereta api Jalan Gunung Arjuna, Kelurahan Mekar Sentosa, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi.
Akibat peristiwa ini, empat dari dua penumpang yang berada di dalam mobil yaitu, ibu dan anak tewas di tempat, sedangkan dua anak lainnya yang ikut menjadi korban dalam kecelakaan ini kritis dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Dari informasi yang diperoleh, dua korban yang meninggal dunia yakni MD (35) dan anaknya TS (5), sedangkan dua anak korban yang selamat bernama Cleo (11) dan Carin (11). Keempat korban tersebut merupakan satu keluarga penumpang minibus nahas tersebut.
Menurut keterangan Alimuddin (48) saksi mata di lokasi kejadian, peristiwa kecelakaan ini bermula saat mobil yang dikendarai korban datang dari arah Jalan Lintas Sumatera hendak menyeberang rel perlintasan kereta api.
Kuat dugaan karena minimnya rambu dan tanpa adanya palang pintu, pengemudi minibus tidak memperhatikan laju rangkaian kereta api barang dari arah Stasiun Tebing Tinggi menuju Medan, hingga akhirnya tabrakan pun tak terhindarkan dan menyeret minibus sejauh 500 meter dari lokasi terjadinya kecelakaan.
“Korban datang dari arah Kota Tebing Tinggi dan baru menjemput anaknya pulang dari sekolah, akibat kejadian ini dua orang Ibu dan anaknya meninggal dunia, sedangkan dua penumpang lagi anak korban dalam keadaan kritis namun sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat,” sebut Alimuddin.
Selanjutnya, Alimuddin menambahkan, kejadian minibus tertabrak kereta api hampir setiap tahun terjadi di tempat ini, hal ini karena minimnya rambu dan tidak adanya penjaga serta alang pintu perlintasan kereta api.
“Di lokasi ini rawan terjadinya kecelakaan dan peristiwa seperti ini hampir setiap tahun terjadi, namun hingga saat ini pihak kereta api tidak pernah ada melakukan perbaikan dan membuat palang pintu perlintasan agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi. Harus berapa korban lagi biar ada perhatian dari pihak PJKA,” ungkapnya kesal.
Terpisah, Kasat Lantas polres Tebing Tinggi, AKP Agnis Juwita membenarkan korban yang berada di dalam mobil ada empat orang.
“Benar ada empat orang yang menjadi korban dalam peristiwa kecelakaan ini, namun kita masih menunggu data pasti tentang korban yang meninggal dunia maupun luka berat,” sebut Agnis Juwita.
Kini kasusnya sudah ditangani pihak dari Lakalantas Polres Tebing Tinggi, dan bangkai mobil sudah diamankan petugas guna penyelidikan lebih lanjut. (dsg/nof)
Load more