LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Gibran Rakabuming Raka saat debat cawapres.
Sumber :
  • Tim tvOne/Iin Prasetyo

Gibran Bisa Kuasai Topik Debat Cawapres dan Bikin Keok Lawannya karena Ada Rekayasa Teknologi? Pengamat: KPU Harus Tanggung Jawab!

Debat calon wakil presiden (cawapres) yang baru saja diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan banyak kejutan. Kejutan itu datang dari performa caw

Sabtu, 23 Desember 2023 - 18:54 WIB

Medan, tvOnenews.com - Debat calon wakil presiden (cawapres) yang baru saja diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan banyak kejutan. Kejutan itu datang dari performa cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Gibran tampil dengan cukup menguasai panggung dan bahkan membuat keok kedua lawannya.

Padahal, selama ini Gibran jarang berbicara panjang di depan publik, sekalinya berbicara ia justru blunder. Tak jarang juga ketika ia menghadiri forum publik dan mendapat pertanyaan justru jawabannya tidak nyambung.

Namun kali ini, pada debat ketiga cawapres justru Gibran dinilai tampil maksimal dan mematikutukan kedua lawannya yang lebih senior yakni cawapres nomor urut 1, Cak Imin dan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Pengamat komunikasi politik Universitas Sumatera Utara (USU) Syafrudin Pohan, mengatakan performa debat Gibran banyak mengundang perhatian publik dan sangat kontras dari karakter biasanya.

Baca Juga :

"Secara keseluruhan banyak mengundang pertanyaan publik terhadap Gibran. Kalau kita lihat sehari-hari di ruang publik Gibran ini bukanlah tipe yang scholar, bukan orang yang pintar bahkan sering tidak nyambung lain ditanya lain dijawab, persepsi publik kan seperti itu," kata Syafrudin di Medan Sabtu (23/12).

"Tahu-tahu di debat cawapres ini tiba-tiba konstruksi masyarakat itu menjadi terheran-heran kok bisa begitu mahir, begitu runtut, berisi, berbobot. Itu jadi satu pertanyaan publik. Ada juga analis-analis yang mengatakan bahwa itu menggunakan teknologi berbagai macamlah sehingga dia (Gibran) sudah latihanlah, sudah di-frame," tambahnya.

Syafrudin menilai tampilan Gibran saat debat cawapres justru banyak direkayasa sehingga bisa menang banyak dari kedua rivalnya. Padahal, jam terbang politik Cak Imin dan Mahfud MD sangat jauh berpengalaman dibanding anak sulung Presiden Jokowi itu. 

"Maka, wajar saja kalau Cak Imin atau cawapres lain merasa seperti ada semacam kecurigaan, terheran-heran," kata Syafrudin.

Penampilan debat Gibran dinilai sebagai suatu hal yang tak biasa sehingga timbul berbagai macam persepsi publik seakan-akan ia memanfaatkan teknologi yang mendukung kelancaran berbicaranya. 

"Bahkan berbagai macam pendapat-pendapat mengarah pada bahwa ini ada rekayasa teknologi di mana cawapres lain itu tidak memiliki perangkat yang sama. Itu kan terang benderang kita lihat di TV, Gibran ini memiliki lebih banyak mikrofon dan itu tidak sama dengan cawapres yang lain. Rasanya publik sudah tahu semualah itu ada rekayasa," tukas Syafrudin.

Dengan keadaan begitu, dosen USU lulusan Doktor dari University Sains Malaysia tersebut menyayangkan sikap KPU yang diduga ada keberpihakan terhadap salah satu kandidat. 

"Saya kira sangat menyesalkan di mana KPU sebagai operatornya itu kan mestinya harus ada pertanggungjawaban publik jangan sampai menimbulkan kecurigaan. Masa itu mereka tahu tapi terjadi pembiaran, itu kan merugikan publik," ungkap alumnus Magister dari Universitas Indonesia itu.

Syafrudin menduga KPU melakukan pembiaran atas upaya yang dilakukan salah satu cawapres yang tidak fair dalam melancarkan debatnya. Pihak cawapres Gibran diduga melakukan rekayasa habis-habisan untuk membuat keok Cak Imin dan Mahfud MD. (iin/wna)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
36 Negara Pantau Pilkada Serentak di Jawa Timur

36 Negara Pantau Pilkada Serentak di Jawa Timur

Jawa Timur ditunjuk sebagai tuan rumah Election Visit Program (EVP), karena Pilkadanya miliki karakteristik unik dan menarik yang tak ditemukan di daerah lain.
Ciptakan Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Bank Indonesia Jatim Support Green House dan Percetakan Ponpes Amanatul Ummah

Ciptakan Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Bank Indonesia Jatim Support Green House dan Percetakan Ponpes Amanatul Ummah

Green house atau rumah kaca merupakan inovasi teknologi di bidang pertanian yang dirancang untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman. 
Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Petrokimia Gresik, Pembina Persani Jawa Timur beri apresiasi berupa bonus total ratusan juta rupiah untuk atlet senam Jawa Timur
Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans buka-bukaan soal peluang naturalisasi dirinya agar bisa memperkuat Timnas Indonesia. Kepada media Belanda penyerang Vitesse Arnhem bilang...
Sosok Jenderal Ini Cap AKP Dadang seorang Pengkhianat Polri, Dengan Mudahnya Dor Kepala AKP Ulil Jangan-jangan..

Sosok Jenderal Ini Cap AKP Dadang seorang Pengkhianat Polri, Dengan Mudahnya Dor Kepala AKP Ulil Jangan-jangan..

AKP Dadang Iskandar dicap sebagai pengkhianat institusi Polri setelah menembak mati rekannya sendiri AKP Ryanto Ulil Anshar. Sosok Jenderal Ini berani bilang...
Nasib AKP Dadang Iskandar, Dulu Ceria Joget Sadbor Kini Terancam Hukuman Mati Usai Habisi Nyawa Juniornya AKP Ulil Ryanto

Nasib AKP Dadang Iskandar, Dulu Ceria Joget Sadbor Kini Terancam Hukuman Mati Usai Habisi Nyawa Juniornya AKP Ulil Ryanto

Hukuman mati mengintai AKP Dadang Iskandar setelah menewaskan rekan kerjanya sendiri, AKP Ulil Ryanto. Jejak digitalnya di masa lalu terungkap bikin miris.
Trending
Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengimbau berbagai pihak tidak menyebar kabar bohong atau hoaks, sehingga memicu kegaduhan di masa tenang Pilkada 2024.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Keistimewaannya, bukan hanya mampu angkat derajat hidup jadi lebih baik lagi. Mulai sekarang coba shalat tahajud bagi umat muslim. Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

Sambil medengarkan lagunya, yuk simak juga lirik lagu "This Love" yang dinyanyikan oleh Davichi, di mana aslinya adalah OST drakor Descedant of the Sun (2016).
Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil pemain voli Indonesia abroad, di mana Megawati Hangestri berhasil meraih kemenangan dramatis dan Doni Haryono menjalani debut manisnya di Liga Thailand.
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Selengkapnya
Viral