Tapteng, tvOnenews.com - Sebuah video berdurasi 3,28 menit beredar viral di sejumlah WhatsApp Grup (WAG). Dalam video itu, terlihat Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta sedang memimpin rapat di Kantor Dinas Kesehatan Tapteng.
Namun, tiba-tiba Ketua DPRD Tapteng, Khairul Kiyedi Pasaribu bersama beberapa orang temannya, masuk ke ruang pertemuan tersebut.
Dalam video tersebut, Khairul Kiyedi Pasaribu tampak langsung duduk di depan sederet dengan Pj Bupati Sugeng Riyanta, yang saat itu sedang memberikan pengarahan kepada para pegawainya.
"Ya..sopan," kata Pj Bupati Sugeng. “Saya selalu sopan sama bapak,” sahut Khairul.
Sugeng selanjutnya menyuruh petugas kepolisian berpakaian sipil untuk mengeluarkan Ketua DPRD Tapteng dari ruangan itu. “Keluarin, keluarin,” perintah Sugeng kepada petugas polisi berpakaian sipil itu.
“Saya Ketua DPR. saya berhak sidak ke mana pun. Termasuk di dinas ini,” tegas Khairul dengan nada tinggi melalui pengeras suara.
Saat itu, Pj Bupati Sugeng Riyanta pun mempertanyakan, aturan dari mana itu? Seketika, situasi pun langsung memanas.
Selanjutnya Khairul Kiyedi Pasaribu mempersilakan Pj Bupati untuk mencari sendiri aturan dimaksud. “Saya sudah tanyain beberapa OPD yang bapak ancam-ancam. Saya tahu. Sekda itu bapak ancam semalam,” kata Ketua DPRD Tapteng itu.
“Ini mau ngajak perang ya,” tanya Sugeng. “Terserah bapak,” jawab Ketua DPRD Tapteng.
“Saya bukan melakukan kekerasan di sini. Saya hanya mencari keadilan. Pj Bupati di sini jadi kepala daerah, bukan sebagai jaksa di sini. Yah, saya ingatkan bapak,” tegas Khairul.
Saat itu, Pj Bupati menanya apa keinginan Ketua DPRD Tapteng. “Sekarang maunya apa,” tanya Sugeng yang sebelumnya menjabat sebagai Wakajati Bangka Belitung (Babel).
Khairul Kiyedi Pasaribu selanjutnya diberi kesempatan untuk bicara di hadapan para pegawai yang hadir di rapat pertemuan itu.
“Saya cuma membela hak orang di sini. Yang pastinya beberapa hari yang lewat saya dengar ada kepala puskesmas di kumpul di rumah pak pj. Betul ndak?,” tanya Khairul kepada pegawai Dinkes yang hadir di rapat pertemuan tersebut.
“Ngomong kalian, woiii,” bentak Ketua DPRD Tapteng kepada para pegawai itu. “Betul, gak usah mereka yang jawab,” jawab Pj Bupati Sugeng.
“Kalau seandainya bapak mencari kesalahan orang ini pak, bapak laporkan. Ini jangan salah satu, begini, begini. Jangan seolah olah tertekan pak,” kata Ketua DPRD Tapteng.
Pj Bupati Sugeng Riyanta, ketika dikonfirmasi wartawan menanggapi video yang beredar viral itu dengan santai.
“Tidak ada insiden apa-apa, yang terjadi adanya aksi sepihak Ketua DPRD dan teman-temannya yang nyelonong masuk ke acara internal Pemkab Tapteng di Kantor Dinas Kesehatan,” kata Sugeng Riyanta lewat pesan WhatsApp, Jumat malam.
Sugeng Riyanta menjelaskan, dalam acara itu, dia bersama Sekda dan Plh Kadis Kesehatan sedang memberikan briefing kepada pegawai jajaran Dinas Kesehatan dan Puskesmas. “Kita mengimbau para pegawai untuk bekerja lebih baik, bangkit dan semangat ke depan pasca dinonaktifkannya Kadis Kesehatan,” kata Sugeng.
Sebelumnya, Pj Bupati Tapteng diketahui menonaktifkan Kepala Dinas Kabupaten Tapteng berinisial N, Kamis (21/12) kemarin, atas dugaan pemotongan Biaya Operasional Kesehatan (BOK) dan Jasa Pelayanan (Jaspel) Puskesmas sebesar 50 persen yang saat ini sedang ditangani oleh Inspektorat Kabupaten Tapteng. (ssg/wna)
Load more