Medan, tvOnenews.com - Ketua Tim Kampanye Daerah Anies - Muhaimin, Sumatera Utara (TKD AMIN Sumut) Edy Rahmayadi mengaku mendapat banyak cibiran. Bahkan kata dia, banyak yang merasa kaget kalau Edy Rahmayadi masuk ke tim pemenangan capres Anies Baswedan.
"Harusnya saya tak berada di (tim) AMIN. Orang sampai sekarang tak percaya kalau saya berada di Tim AMIN," kata Edy Rahmayadi di Medan saat menghadiri Deklarasi dan Pelantikan Tim Hukum Nasional (THN) AMIN Sumut di Medan, Jumat (22/12).
Kata Edy, banyak yang mengaku kaget atas pilihan politiknya itu. Padahal, Edy yang notabenenya seorang militer dan pernah menjadi anak buah Prabowo Subianto seyogyanya memilih capres nomor urut 2 Prabowo - Gibran, bukan capres nomor urut 1, AMIN. "Bapak saja kaget, orang saya sendiri saja kaget," kelakar mantan Gubernur Sumut itu.
Namun begitu, Edy mengaku pilihan politiknya ini merupakan pilihan dari hati nuraninya meskipun banyak yang mencibir. "Hati nurani yang bunyi, karena kita orang-orang yang beriman. Kita sebagai wujud manusia, apa yang kita lakukan? Risiko, pasti (dihadapi). Dan saya rasakan, saya tak perlu ngomong tapi sudah saya rasakan, ada yang mencibir," curhat eks Pangkostrad itu.
Dalam Deklarasi dan Pelantikan THN AMIN Sumut itu, Yance Aswin sebagai koordinator menegaskan akan mengawal capres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di seluruh daerah Sumut.
"Saya tidak menyangka di agenda begitu besar Pilpres 2024 dengan ratusan juta pemilih saya akan mewakili kepentingan rakyat Indonesia dengan membela kebenaran. Saya harus keluar untuk membela kepentingan Anies Baswedan menang di 2024," kata Yance.
Yance mengatakan, pada pelantikan THN AMIN Sumut itu ada sebanyak 163 orang advokat untuk mengawal AMIN. Namun, karena berbagai kepentingan hanya separuhnya yang bisa menghadiri acara tersebut.
Load more