ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Penis Bocah 8 Tahun di Lahat Terpotong saat Ikut Sunat Massal, Diduga Malapraktik

Seorang bocah berinisial AFK (8) didampingi ayahnya yang bernama Alex (34) dan kuasa hukumnya mendatangi untuk pengaduan ke Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel lantaran sang anak diduga jadi korban malapraktik saat mengikuti sunat massal.
Kamis, 30 November 2023 - 08:02 WIB
Penis bocah 8 tahun di Lahat terpotong saat ikut sunat massal, diduga malapraktik
Sumber :
  • Rizal-tvOne

Palembang tvOnenews.com - Seorang bocah berinisial AFK (8) didampingi ayahnya yang bernama Alex (34) dan kuasa hukumnya mendatangi untuk pengaduan ke Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel lantaran sang anak diduga jadi korban malapraktik saat mengikuti sunat massal yang diadakan Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat, Rabu (29/11/2023).

Adapun kronologi kejadian tersebut terjadi pada Selasa (17/10/2023) lalu. 

"Kita datang ke sini terkait masalah dari klien kita, Pak Alex. Korban ini merupakan anak beliau. Kita ke sini melakukan pengaduan atas kejadian yang menimpa korban saat sunatan massal di Desa Masam Bulau, Tanjung Sakti," kata Fitriyadi selaku kuasa hukum korban. 

Dengan kedatangannya ini, kata dia, pihaknya sudah melakukan komunikasi kepada pihak Polda Sumsel. Dia berharap dalam waktu dekat akan buatkan laporan secara tertulis.

"Pada saat giat sunatan massal itu, AFK jadi peserta tersebut. Namun, alat kelamin si anak ini terpotong. Imbas dari itu, saya sebagai kuasa hukum akan melakukan upaya-upaya hukum untuk pertanggungjawaban dari pihak yang menyelenggarakan kegiatan tersebut," ujarnya.

Penis bocah 8 tahun di Lahat terpotong saat ikut sunat massal, diduga malapraktik. Dok: Samsul Rizal-tvOne

"Bagian yang terpotong tersebut adalah bagian kepala alat kelamin anak itu. Kami juga masih menyimpan sisa potongan bagian yang terpotong tersebut,” sambungnya. 

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami trauma psikologi seperti marah-marah dan sering menyendiri.

"Kami takut ini akan semakin parah. Anak ini juga mengalami kesusahan saat melakukan buang air kecil karena ujung kelaminnya sudah terpotong. Diperparah lagi ada kemungkinan kedepannya akan ada penyempitan saluran kemih yang berdampak ke ginjalnya," jelasnya.

Orang tua korban juga sudah melakukan konsultasi ke salah satu rumah sakit di Kota Palembang. Dokter di sana mengatakan untuk sementara alat kelamin tersebut tidak bisa disambung kembali.

Pihak orang tua korban sempat melakukan mediasi terhadap pihak penyelenggara sunatan massal tersebut.

Namun, kuasa hukum mengaku hingga kini tidak ada tindak lanjut dari insiden itu.

"Kami juga sempat melakukan mediasi kepada pihak terlapor saat hari itu juga. Namun, sampai sejauh ini tidak ada tindak lanjut dari pihak terlapor. Mereka juga tidak menyampaikan secara spesifik terkait kenapa alat kelamin anak ini bisa terpotong. Mereka hanya mengatakan kalau tidak ada efek dari terpotongnya alat kelami tersebut," ungkapnya. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT