Medan, tvOnenews.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) gula pasir menjadi Rp16000 per Kg, dengan adanya kenaikan harga gula di tingkat produsen dan konsumen di dalam negeri maupun internasional.
Bahkan harga gula pasir lokal di wilayah Medan dan sekitarnya juga bervariatif di tingkat pedagang, mulai Rp17.000 hingga Rp18.000 per Kilogram di sejumlah pedagang.
Kenaikan harga gula ini pun dikeluhkan oleh sejumlah pedagang tradisional di Kota Medan, meski harga naik, namun diakui pedagang sulit dapatkan pasokan gula.
"Sudah beberapa hari ini gula terus mengalami kenaikan, dari minggu lalu Rp16.000 sekarang sudah naik jadi Rp17.000 sekilo, kami juga pedagang sulit dapatkan pasokan gula pasir," kata Kak Upik salah satu pedagang Pasar Sukaramai Medan.
Upik juga tidak mengetahui, apa penyebab pasti harga gula pasir di tingkat produsen mengalami kenaikan, namun dirinya menyakini dekatnya Hari Besar Keagaaman (Natal).
Kenaikan harga gula ini juga dikeluhkan oleh masyarakat, salah satunya Mariska warga Jalan Denai Medan mengaku hampir tiap bulan harga gula pasir naik.
"Kalau ku pikir-pikir ya kak, bulan September Rp15.000, Oktober Rp16.000, nah bulan ini Rp17.000 jd tiap bulan naik Rp1000, tapi mau bagaimana lagi, tetap juga dibeli cuma ga berani banyak, secukupnya sajalah," ujarnya, Selasa (28/11/2023).
Akibat naiknya harga gula pasir ini juga berdampak pada penurunan omzet pedagang tradisional di Kota Medan, apalagi di tengah sulitnya pasokan dan rendahnya daya beli masyarakat saat ini. (sgh/nof)
Load more