Medan, tvOnenews.com - Rahma Arifa putri calon wakil presiden Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, memotori wadah diskusi politik untuk kaum muda bernama Hive Now.
Putri kedua Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ini dalam dialog terbuka bertajuk Millenial & Demokrasi yang digelar di Daz Coffee, Jalan Pelajar, Kota Medan, Minggu (26/11/2023) mengajak kaum muda millenial dan gen Z sebagai generasi yang kritis dan peka terhadap tatanan politik yang tak sesuai dengan koridor kenegaraan dan menciderai sistem demokrasi.
“Demokrasi menjadikan siapa saja layak menjadi pemimpin jika memang dia berkompeten. Namun bukan berarti menghalalkan segala cara untuk mencapai itu. Hive berdiri sebagai upaya kita membangkitkan kesadaran anak muda akan politik dan meyakinkan untuk masuk dalam dunia politik dengan konsep politik gagasan yang penuh dengan ide serta mematuhi norma konstitusi," ujarnya didampingi Rania Adiba Dasopang, Calon Legislatif DPR RI Dapil Sumut 1 dari PKB.
Menurutnya, wajah politik praktis dalam negeri kian tercoreng dan semakin menumbuhkan sikap apatis terhadap politik oleh kaum muda milenial dan gen Z pasca terpaan isu politik dinasti yang hingga merusak tatanan hukum konstitusi.
Tantangan berat untuk memberikan pemahaman dan pembelajaran ini yang kemudian diambil oleh Hive Now, sebuah wadah diskusi bagi anak muda seputar isu politik.
Kendati dimotori oleh seorang anak cawapres, ia justru berupaya menggugat upaya politik anak muda yang diperoleh dengan cara instan, terlebih tak sesuai aturan yang berlaku hanya untuk berkuasa.
Tak ingin menutupi, Rahma dengan gamblang menyebut bahwa Hive memang terafiliasi dengan partai politik pimpinan ayahnya. Namun Hive bukan merupakan organisasi "underbow" PKB yang segalanya merujuk dengan aturan partai.
Hive berupaya mengisi daftar pendidikan politik bagi kaum muda lewat berbagai kegiatan seperti diskusi yang berbasis ilmiah politik hingga gagasan politik.
“Ini wadah santai. Kita nongkrong sembari membahas perkembangan politik yang tentu berimplikasi terhadap kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Jadi kita ingin merangsang bahwa anak muda itu kalau nongkrong juga harus punya pembahasan yang berbobot bagi bangsa dan negaranya," ungkapnya.
Meski saat ini memilih untuk belum terjun ke dunia politik praktis, namun Rahma tak ingin sesumbar tidak akan masuk dalam dunia itu.
“Untuk sekarang belum. Namun kedepannya mungkin bisa jadi saya terjun juga ke politik praktis. Iya, saya lebih milih terus terang daripada bilangnya enggak tiba-tiba maju. Tapi jikapun nanti pada akhirnya saya memutuskan terjun ke politik praktis saya pastikan kepatuhan akan aturan main demokrasi dalam hal ini konstitusi akan tetap menjadi prioritas. Bukan aji mumpung atau memanfaatkan situasi. Demokrasi harus kita jaga dan itu alasan utama Hive hadir," tambahnya. (bsg/nof)
Load more