Binjai, tvOnenews.com - Tiga bulan bekerja di Kamboja, Rio Sanderia (20) warga Gang Wakap Lingkungan V, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai akhirnya dipulangkan dalam kondisi tidak bernyawa.
Hal ini disampaikan Ida Lilis Suryani (55) yang merupakan ibu kandung korban yang mendapat kabar putra ketiganya meninggal dunia delapan hari lalu di Phnom Penh, Kamboja, Rabu (27/9/2023).
"Selama ini anak saya tidak punya penyakit, namun baru tiga bulan di Phnom Penh dia divonis menderita penyakit paru-paru akut. Hal tersebut membuat pukulan berat buat keluarga," ucap Ibu kandung korban kepada awak media.
Sementara itu, bapak sambung korban Beni Ginting (55) mengatakan begitu mendapat informasi dari tempat korban bekerja, keluarga langsung bermusyawarah dan mengumpulkan dana untuk ongkos keberangkatan sang ibu ke Kamboja.
Setelah dana terkumpul Beni Ginting langsung membuat paspor dan berangkat ke Phonm penh untuk melihat anaknya yang diinfokan sedang sakit parah.
"Setelah mendapat kabar bahwa Rio sedang sakit parah sang ibu langsung terbang ke Phnom Penh. Dia juga sempat melihat Rio dirawat di salah satu rumah sakit dan kondisinya tidak sadarkan diri, namun terlihat memar dibagian tangannya. Dan pada Senin (18/9/2023) Rio menghebuskan napas terakhirnya setelah paru-parunya disedot yang kedua kalinya," ungkap Beni Ginting menjelaskan.
Namun, lanjut Beni bahwa beberapa hari sebelum mendapat kabar sakit, korban sempat menelpon ibunya dan mengatakan sehat-sehat saja dan sempat juga menanyakan kesehatan saya.
Load more