Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, Yuliansah Andrias mengatakan, berdasar pengamatan Bank Indonesia, terindikasi ada tekanan harga terutama terhadap komoditi beras dan gula pasir.
Bank Indonesia mendukung upaya TPID Sibolga dengan melakukan intervensi pasar seperti ini. Sebagai salah satu upaya meredam gejolak harga yang mengganggu daya beli masyarakat. “Untuk pergerakan inflasi di Kota Sibolga, posisi terakhir di Agustus 2023 kondisinya relatif stabil. Saya rasa di Sumatra Utara masih rendah dibanding nasional. Namun, upaya seperti ini tetap kita lakukan untuk mengantisipasinya,” kata Yuliansah Andrias.
Yuliansah Andrias menambahkan, Pemko dan TPID Sibolga tetap memastikan ketersediaan pasokan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk berbelanja seperti biasa. (Spn/Fhr)
Load more