Kapolres menambahkan, pihak keluarga menghadapi kendala biaya untuk datang secara langsung ke Polres Lampung Selatan. "Keluarga dari Indramayu yang kehilangan anggota keluarganya belum bisa kesini (Lampung Selatan) karena membutuhkan biaya yang cukup besar," tambahnya.
Menurut keterangan keluarga korban, identitas dua mayat tanpa kepala tersebut diketahui bernama Kasdi berusia 35 tahun dan Tarsoni berusia 25 tahun. "Mereka ini nelayan cumi yang beroperasi di perairan Jawa. Karena ada insiden kapal tenggelam sehingga terbawa arus hingga ke Lampung Selatan," tandas Kapolres Lampung Selatan.
Diketahui, penemuan 4 mayat tanpa kepala di Pesisir Pantai Lampung menghebohkan warga. Mayat pertama ditemukan pada Selasa 15 agustus 2023 pukul 11.30 wib di Pantai Teluk Brak, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, berjenis kelamin laki-laki mengalami kerusakan tubuh akibat pembusukan mencapai 80 persen.
Kemudian pada awal bulan September, ditemukan tiga mayat tanpa kepala dalam kurun waktu dua hari di Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Tanggamus.
Mayat pertama ditemukan warga mengapung di Pantai Penobaan, Kecamatan Tanjung Tua, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (6/9/2023). Mayat berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan tanpa kepala serta lengan. Ciri-ciri mayat itu mengenakan training panjang berwarna warna biru dan kaos berwarna putih.
Mayat kedua berjenis kelamin wanita juga ditemukan dalam kondisi tanpa kepala. Mayat ini ditemukan di Pantai Dusun Paret Dua, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (6/9/2023) malam.
Mayat ketiga ditemukan warga di pantai yang berada di Kabupaten Tanggamus. Mayat berjenis kelamin perempuan ini ditemukan warga tanpa kepala, lengan dan pergelangan kaki di Pesisir Pantai Karang Bolong, Pekon Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, pada Kamis (7/9/2023) siang. (puj/nof)
Load more