Wakil Wali Kota Sibolga Tinjau Lokasi Gang Aman yang Ambruk, Akses Jalan Warga Terisolir

Sibolga, tvOnenews.com - Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumban Tobing, melakukan kunjungan ke lokasi Gang Aman yang mengalami kerusakan parah. Gang tersebut berfungsi sebagai akses utama bagi warga untuk keluar dan masuk dari Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga. Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, (16/9/2023), setelah hujan lebat mengguyur wilayah Kota Sibolga sejak Jumat malam.

Kerusakan yang terjadi di Gang Aman disebabkan oleh ambruknya dinding penahan tanah yang berada di tepi sungai. Dinding tersebut tidak mampu menahan arus air yang sangat deras akibat hujan lebat. Akibatnya, sejumlah rumah warga yang berada di sekitar Gang Aman terisolir karena akses jalan mereka yang utama menjadi tidak bisa dilalui.

Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumban Tobing, mengungkapkan kepentingan segera memperbaiki situasi ini. "Bantaran sungai yang pecah ini adalah akses jalan masyarakat keluar masuk gang, jadi ini harus segera kita perbaiki. Kita minta Dinas PU segera melakukan perbaikan," kata Pantas Maruba Lumban Tobing.

Dia juga menginformasikan bahwa anggaran untuk perbaikan tersebut akan diperoleh dari dana pemeliharaan Dinas PU Sibolga, dan kemungkinan perbaikan akan dimulai pada Senin mendatang.

Wakil Wali Kota Sibolga dan sejumlah pimpinan OPD tinjau jalan setapak yang ambruk.

Pantas Maruba Lumban Tobing juga mengimbau kepada warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir dan longsor. "Kepada masyarakat yang tinggal di daerah ini, saya imbau untuk tetap waspada dan berhati-hati. Curah hujan beberapa hari ini cukup tinggi. Bila hujan deras terjadi, sebaiknya segera mengungsi untuk menghindari potensi longsor," imbau Wakil Wali Kota.

Sementara itu, Ketua DPRD Sibolga, Ahmad Syukri Nazry Penarik, yang turut meninjau lokasi longsor, menyatakan dukungannya terhadap upaya Pemko Sibolga dalam memperbaiki jalan setapak di Gang Aman. Dia juga menyebut bahwa DPRD bersama Pemko Sibolga telah berkomunikasi dengan Pemkab Tapteng, daerah tetangga, untuk mengantisipasi bencana alam banjir di wilayah tersebut.