Salah seorang warga setempat, Sudirman menuturkan dengan kata-kata yang terbata-bata, bahwa hari ini pemerintah melupakan sejarah.
Hal itu dia katakan, lantaran adanya konflik relokasi terhadap ribuan warga Pulau Rempang.
"Bagaimana tidak, hunian tetap hingga janji kompensasi bagi warga, masih sebatas ucapan manis belaka. Apalagi proges pembangunan hunian tetap itu, baru sebatas pembukaan jalan," pungkas Sudirman.
Bahkan Sudirman mengaku, sejak mendiami Pulau Rempang bertahun-tahun silam, warga sekitar mencari nafkahnya dengan mencari ikan dan bertani
"Dengan kebiasan itu warga mencari kehidupan dan sudah mendarah daging. Kini semua berubah, warga selalu didera kecemasan, karena harus melakukan apa? bila nantinya direlokasi ke hunian sementara?" ujarnya.
Hal senada juga disampaikan seorang warga bernama Nova, bahwa saat ini, pemerintah gencar melakukan sosialisasi dan membujuk warga agar bersedia mendaftar untuk direlokasi.
Load more