Medan, tvOnenews.com - Sambil membawa poster, seratusan masyarakat melayu kota Medan yang tergabung dalam Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri menggelar aksi unjukrasa di halaman makam pahlawan Jalan Sisingamangaraja Medan, Jumat (15/9/2023) sore.
Massa aksi yang mengenakan pakaian adat melayu lengkap dengan tanjak dan atribut lainnya, menandakan betapa bangganya suku melayu dan eratnya tali persaudaraan ke sesama di mana pun berada termasuk warga melayu yang berada di Pulau Rempang dan Galang, yang beberapa waktu lalu mendapatkan tindakan refresif, intimidasi dan kekerasan yang dilakukan oleh aparat pada tanggal 07 September 2023 lalu.
Tengku Muhammad Fauzi, Raja ke XI Kejuruan Metar Bilad Deli dalam orasinya memohon kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri yang terkait untuk segera mencabut hak dan lahan milik warga Pulau Rempang dan Galang yang sudah lama tinggal disana.
"Kami minta kepada Pemerintah untuk segera mencabut investor dan lahan yang sudah ada disana," katanya.
Ia juga menjelaskan jika aksi kami tidak juga di dengarkan, maka masyarakat melayu beramai-ramai akan berangkat ke Pulau Rempang dan Galang. Karena dinilai sudah melanggar HAM dan mengabaikan Hak-Hak Adat, terutama Hak Tanah Adat.
"Kita juga nanti akan melakukan aksi demo yang lebih ramai lagi ke rampang dan galang untuk mempertahankan tanah adat Melayu, terutama hak tanah Adat," ucapnya dengan tegas.
Diketahui, masyarakat Pulau Rempang dan Galang telah hidup turun temurun sejak ratusan tahun yang lalu dan turun menurun tinggal dan menetap disana selaku masyarakat Melayu pertama di Batam.
Usai berorasi massa pun membubarkan diri dengan aman dan tertib dan mendapatkan kawalan ketat oleh pihak kepolisan di wilayah setempat. (sgh/fhr)
Load more