Riak-riak dan Dugaan Aneh Pemilihan Atlie Pelajar Sekabupaten Kota Sumatera Utara Menuju O2SN Tanpa Seleksi Tanding-Ini Kata Disdik Provinsi Sumut
- Tim tvOne / yoga syahputra
“Sebab kita tidak tahu bagaimana proses munculnya nama-nama ini. Dan parahnya lagi di sesion dan last minute pemberangkatan atlet baru diumumkan. Sehingga tidak memungkinkan lagi untuk melakukan upaya peninjauan yang real dan nyatanya. Kita tidak pernah mendapat surat untuk melaksanakan seleksi,” tutur Kiki, Jumat 8September 2023 kepada tvOnenews.com.
Hal itulah yang dianggap, telah mencederai sportivitas yang harus dijunjung tinggi dalam setiap kompetisi. Sebab, tahap seleksi menjamin hak atlet untuk mendapat kesempatan yang sama. Apalagi dunia olah raga yang menjunjung tinggi sportifitas dari atlit yang sepantasnya.
"Tidak lain istilahnya dugaan kami ini atletnya yang diberangkatkan asal jadi alias di comot, nah ini jadi tanda tanya. Ada apa atau apa ada? Kalau dunia olah raga tingkat pelajar untuk perjalanan atlet yang berprestasi sudah Tak benar. Mau seperti apa kaderisasi bibit atlit. Yang jelas kami sportif kok, kalau jujur prosesnya kami siap menerima dan mendukung," aku Kiki.
Lebih lanjut Kiki jelaskan bahwa intinya mereka masih berjuang demi mental anak mereka. Karena ia katakan anak mereka drop karena tau gagal.
"Sementara yang berangkat orangnya atlit yang selalu dibawah atau kalah dengan anak kami, sebut Kiki dengan nada yakin."
Sebelumnya, Disdik bekerjasama dengan Kabupaten/Kota telah melaksanakan seleksi O2SN baik tingkat SD, SMP hingga SMA. Dari situ dihasilkan atlet-atlet terbaik di cabang olahraga dan kelasnya.
“Disdik seharusnya melaksanakan seleksi di tingkat provinsi yang diikuti atlet terbaik dari hasil seleksi kabupaten/kota. Nah juara pada seleksi provinsi ini yang akan mewakili Sumut pada O2SN tingkat nasional,” kata Kiki.
Beny Sihitang, DPRD Sumut Ketua komisi D mengatakan sudah mempertemukan pelatih guru dan orang tua dengan Dinas Pendidikan. Ia mengungkapkan dalam pertemuan itu ada beberapa hal yang masih kurang sehingga terjadilah pertanyaan.
"Ini memang aneh dan semestinya harus selektif pemilihan atletnya. Hanya saja tadi Dinas Pendidikan mengakui terkendala tidak ada biaya untuk seleksi tanding tingkat provinsi. Nah inilah yang akan kita tampung aspiransinya. Baik dari pihak yang merasa dirugikan maupun Dinas Pendidikan Provinsi. Kita menunggu pihak yang merasa dirugikan untuk menyutati dan segera kita bahas di RDP.," ujar Beny.
Load more