Medan, tvOnenews.com - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengakui visi dan misi yang termasuk dalam program kerjanya sebagai orang nomor satu di Pemerintahan Provinsi Sumut (Pemprovsu) baru mencapai 62 persen. Hal itu dikatakan Edy menjelang berakhirnya masa jabatannya sebagai gubernur pada 5 September 2023.
"Niat yang digambarkan kepada visi dan misi baru berjalan 62 persen, berarti 38 persen secara prioritas itu tidak bisa dipenuhi karena waktu," katanya di Medan, Senin (4/9/2023).
Meski program-program kerjanya belum mampu diselesaikan secara maksimal. Namun Edy optimis program kerjanya bakal dilanjutkan oleh gubernur yang baru.
"Pasti akan diteruskan oleh penerus selanjutnya," ujarnya.
Edy turut mengungkapkan sejumlah program kerja yang mampu ditorehkannya selama memimpin Provinsi Sumut mulai dari bidang pendidikan, kesehatan dan pertanian.
"Khusus pendidikan untuk guru honorer dari Rp40 ribu menjadi Rp90 ribu per jam. Kemudian, kesehatan diharapkan terjadi, sekarang masih dua tower dari kesehatan. Kegiatan-kegiatan masalah stunting sekarang tinggal 21 persen. Lalu, pertanian sudah banyak surplus, tinggal gula dan bawang putih yang harus kita kejar," ungkapnya.
Selanjutnya, program kerja di bidang infrastruktur juga telah dilakukannya selama menjabat sebagai gubernur di Sumut.
"Semua ini khusus adalah infrastruktur 3005,5 kilometer. Kekurangan (jalan) kita rusak berat adalah 900 kilometer. Sedang dikerjakan 450 kilometer dengan jembatannya. Insyaallah ini akan diteruskan," ujar Edy.
Bukan hanya itu, Edy juga mengatakan pembangunan untuk Sumut juga tak terlepas dari peran para ulama dan tokoh agama.
"Ulama-ulama ini yang saya sangat berharap untuk ikut membangun Sumut. Saya mohon ke depan dukunglah siapa pun gubernurnya," ucapnya. (ayr/cai)
Load more