"Kalau sudah bersedia barulah pak Anies yang memutuskan mana yang layak. Nah sekarang Anies sudah memutuskan, menurut beliau yang layak dan mendapat kekuatan untuk membantu beliau adalah Muhaimin Iskandar. Saya rasa itu pikiran yang harus diterima pihak-pihak lain," ucap Iskandar lagi.
Sementara itu, mengenai tuduhan partai Demokrat yang menyatakan adanya pengkhianat dari partai NasDem dan Anies Baswedan. Ketum DPW NasDem Sumut ini membantah hal tersebut.
"Jadi kalau dikatakan partai kami berkhianat, pak Anies berkhianat jadi pertanyaan itu kami balikan, siapa yang berkhianat? Siapa yang meninggalkan koalisi, itu sebenarnya lebih layak dikatakan pengkhianat. Ya karena apa, kalau misalkan dia emang tulus, dia tidak akan meninggalkan koalisi ini," ungkapnya.
"Kalau ada partai yang karena ketua umumnya tidak jadi diusung kemudian dia mundur dari koalisi ini, jadi pertanyaan kami siapa yang sebenarnya berkhianat. Itu pernyataan kita," terangnya lagi.
Load more