Binjai, tvOnenews.com - Kader Partai Demokrat di sejumlah daerah mulai menurunkan baliho bakal calon Presiden Anies Baswedan pascamencuatnya kabar Anies Baswedan menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya.
Pascakabar itu, kader Partai Demokrat di Binjai juga mencopot seluruh baliho Anies Baswedan. Hal ini dilakukan setelah ada instruksi dan surat edaran dari Sekjen DPP Partai Demokrat.
"Saya sebagai Ketua DPC Demokrat Kota Binjai telah mendapat instruksi, surat edaran dari Sekjen Partai Demokrat, bahwasanya Anis Baswedan sudah tidak benar lagi dengan kata lain sudah berkhianat," kata Ketua DPC Partai Demokrat Binjai, Juli Sawitma Nasution.
Juli Sawitma mengatakan, Anies Baswedan mengkhinati hubungan yang dibangun selama ini, antara Partai Demokrat, Nasdem dan PKS, tepatnya tanggal 31 Agustus, Anies Baswedan mengambil Muhaimin Iskandar dari PKB sebagai wakilnya.
"Pengkhianatan dalam arti kata belum lagi menjadi presiden sudah berkhianat, bagaimana nanti menjadi presiden, berarti akan disetir oleh orang lain bukan dari pada pikiran sendiri untuk membangun negara ini," ucapnya.
Disoal sejauh mana DPC Partai Demokrat menyosialisasikan Anies Baswedan kepada masyarakat, Juli Sawitma Nasution mengatakan, sesuai arahan Ketua Umum DPP Partai Demokrat AHY, Partai Demokrat Binjai telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwasanya Anis Baswedan merupakan pemimpin yang baik dan patut menjadi tauladan untuk negara.
"Ternyata pada tanggal 31 semalam Anies sendiri berkhianat pada koalisi tanpa merapatkan kepada tim delapan memutuskan secara sepihak untuk menggandeng PKB," ucapnya.
Load more