Ashraf juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengajukan permohonan penerbitan blanko e-KTP kepada Pemerintah Pusat pada tahun 2023 sebanyak 30 ribu keping, namun hanya mendapatkan persetujuan untuk 6.000 keping saja. Sementara itu, terdapat antrean sekitar 13.000 berkas permohonan yang menunggu untuk dicetak.
"Distribusi blanko e-KTP telah dimulai untuk mengatasi antrean pengurusan kependudukan yang sempat tertunda. Proses pencetakan sudah dimulai, dan dalam dua hari terakhir sudah dicetak sekitar 2.000 e-KTP. Kami melakukan pencetakan secara bertahap, mengikuti jumlah blanko yang tersedia dan antrean pemohon yang ada," pungkasnya.
(ahs/fna)
Load more