News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Persidangan Pembunuhan Mantan Anggota DPRD Langkat: Pengakuan Terdakwa dan Konfrontasi Saksi

"Persidangan kasus pembunuhan Paino, mantan anggota DPRD Langkat di PN Stabat, mengungkap pengakuan terdakwa dan konfrontasi saksi. Sidang berlangsung intens."
Sabtu, 12 Agustus 2023 - 07:55 WIB
Terdakwa Tosa Ginting saat berada dipersidangan perkara pembunuhan Paino.
Sumber :
  • Tim TvOne/ Taufik

Langkat, tvOnenews.com - Persidangan kasus pembunuhan Paino, mantan anggota DPRD Kabupaten Langkat, kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Stabat. Agenda sidang kali ini mencakup mendengarkan keterangan terdakwa dan konfrontasi antara terdakwa, Jumat (11/8/2023).

Dalam hadapan majelis hakim yang dipimpin oleh Ketua Hakim Ladys Meriana Bakara, terdakwa Luhur Sentosa Ginting, yang juga dikenal sebagai Tosa, mengakui bahwa ia sering berada di Bukit Nenengan. Ia mengaku melakukan ini sebelum melakukan aktivitasnya, seperti mengawasi kebun sawit milik orang tuanya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Tosa juga mengakui bahwa ia memberi perintah kepada Dedy Bangun untuk memberikan pelajaran kepada korban Paino. Hal ini disebabkan oleh rasa kesal Tosa terhadap sikap Paino yang sering menerima atau membeli hasil curian dari kebun sawit Tosa.

Namun, perintah tersebut sebenarnya ditujukan kepada terdakwa Dedy Bangun, dan saat itu terjadi secara spontan. Dedy mengajak terdakwa Tato untuk mengejar Paino ketika mereka berada di gudang lama milik orang tua Tosa.

Tosa bermaksud memberikan pelajaran kepada Paino agar Paino tidak lagi menerima hasil curian dari kebun sawit milik orang tuanya. Ia juga mengaku telah memerintahkan Persadanta Sembiring, yang dikenal sebagai Sahdan, untuk mengawasi gerak-gerik Paino dari warung Amiran hingga tempat kejadian perkara.

"Saya sering berada di Bukit Nenengan untuk mengawasi kebun sawit orang tua saya. Saya memerintahkan Dedy untuk memberi pelajaran kepada Paino karena dia sering menerima hasil curian dari kebun orang tua saya," ungkap Tosa dalam sidang.

Ketika mereka berada di bekas gudang sawit, Tosa memberitahukan kepada Dedy bahwa Paino akan segera lewat. Setelah Paino melintas, Dedy dan Tato mengejar Paino dengan kereta. Namun, upaya pengejaran gagal karena Paino terlalu cepat.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Setelah gagal mengejar Paino, mereka membubarkan diri dan pergi ke warung di Bukit Satu untuk makan. Tosa menerima telepon dari Tato yang menyatakan bahwa Dedy tidak berani. Tosa menjawab bahwa jika mereka tidak berani, mereka bisa pulang.

Setelah beberapa waktu makan, Tosa kembali menerima laporan dari Dedy bahwa semuanya telah selesai. Tosa mengarahkan Dedy untuk bertemu dengannya di Key Garden.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT