“Kami juga akan menyampaikan kepada pimpinan terkait saran agar pesawat yang berangkat ke Aceh ada penumpang,” katanya.
Pengoperasian layanan penerbangan ke Tanah Suci dari Banda Aceh tersebut merupakan bagian dari pengembangan jaringan penerbangan umrah yang dilaksanakan secara bertahap di lima kota besar yakni Yogyakarta, Makassar, Surabaya, Banda Aceh, dan Kertajati.
"Aceh dipilih karena waktu penerbangannya paling singkat ke Arab Saudi, sekitar 7 jam setengah, lalu potensi pasar di sini juga besar, dan kita ingin ekonomi masyarakat di sini bisa hidup karena penerbangannya langsung dari Banda Aceh," kata Nano.
Ia juga berharap dengan adanya penerbangan langsung bisa memberi dampak yang lebih besar bagi Aceh, termasuk meningkatnya aktivitas ekspor impor dengan transportasi udara. (ant/wna)
Load more