Medan, tvOnenews.com - Polsek Percut Seituan berhasil mengungkap sindikat pencurian yang beraksi menggunakan modus aplikasi kencan khusus LGBT Social Network di Medan.
Adapun kedua pelaku yang berhasil diringkus yakni MRA (32) warga Jalan Murai 6 Kelurahan Kenanga Baru, dan ZM (20) warga Jalan Seriti 4 Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Sedangkan korban berinsial HH, akibat aksi pencurian ini kehilangan sepeda motor dan handphone serta uang yang disimpannya di dalam ATM.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Muhammad Agustiawan mengatakan peristiwa ini terjadi pada Kamis (27/7/2023) kemarin. Bahwa modus operandi ini dilakukan melalui aplikasi kencan hornet khusus LGBT.
"Diketahui bahwa modus operandi yang dilakukan dengan menggunakan akun aplikasi kencan Hornet khusus LGBT Social Network," ucap Kompol M Agustiawan, ketika dikonfirmasi tvOnenews.com, Minggu (30/7/2023) sore.
Lanjut Kapolsek, salah seorang pelaku berinisial HF menggunakan akun tersebut untuk berkomunikasi dengan korban dan mengajaknya untuk kencan di salah satu kos-kosan kawasan Jalan Murai Perumnas Mandala Kel Kenanga Baru Kec. Percut Sei Tuan.
"Ketika korban tiba di TKP dan bertemu dengan tersangka ZM, tiba-tiba muncul lima pelaku lain yaitu HF, HD, LY, MRA dan satu lagi belum diketahui identitasnya. Mereka mengaku sedang melakukan penggerebekan. Mereka memvideokan korban dalam keadaan telanjang dan melakukan hubungan sejenis," sebutnya.
Bahkan salah seorang pelaku berinisial HD mengaku sebagai anggota Polri dan mengancam korban untuk menyerahkan uang sebesar Rp5 Juta. Namun, uang tersebut tidak diberikan oleh korban.
"Polisi yang menerima informasi mendatangi lokasi kejadian dan berhasil mengamankan dua orang pelaku," ungkap Kapolsek.
Bertepat pada hari Jumat (28/07/2023) pukul 20.30 WIB, personil Reskrim Polsek Percut Sei Tuan menerima informasi tentang keberadaan sepeda motor korban di Jalan Tangguk Bongkar VII.
"Personil segera mendatangi lokasi tersebut dan berhasil mengamankan sepeda motor milik korban," terangnya
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol M Agustiawan pun menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap penggunaan dating apps karena tidak dapat dipastikan identitas orang yang akan ditemui.
"Hal ini sebagai langkah pencegahan terhadap kejahatan serupa di masa mendatang, nantinya" terangnya.(bsg/cai)
Load more