Binjai, tvOnenews.com - Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-39 di Kota Binjai dihadiri langsung Deputi bidang perlindungan khusus anak Kementrian PPA RI, Nahar, beserta perwakilan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Jumat (28/7/2023).
Serangkaian kegiatan dilaksanakan mulai dari peninjauan Sekolah Ramah Anak di SMP Negeri 3 Binjai hingga mengunjungi Rumah Ramah Anak dan Gallery Aksi Baik di Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai.
Di Sekolah Ramah Anak, Deputi bidang perlindungan khusus anak Kementrian PPA RI, Nahar, disambut dengan marching band siswa-siawi dari SMPN 3 Binjai, dilanjutkan dengan pemberian tali asih kepada siswa-siawa yang sudah tidak memiliki orang tua lagi.
Nahar mengatakan saat ini anak-anak harus mendapatkan perhatian khusus dan semua pihak dapat mengoptimalkan peran masing-masing agar bisa melindungi anak.
"Tema pada HAN ke-39 tahun ini adalah ‘Anak Dilindungi Indonesia Maju’, jadi setiap anak harus mendapatkan perlindungan jika mengalami kekerasan atau kerentanan terhadap kemajuan teknologi, sehingga setiap anak berani menyampaikan apa yang dirasakan sampai dengan bijak dalam internet," ucap Nahar kepada tvOnenews.com.
Lebih lanjut, Nahar menjelaskan bahwa kekerasan terhadap anak kerap terjadi namun harus dilakukan pencegahan mulai dari kelahiran hingga dewasa.
"Kita optimalkan upaya pencegahannya, yaitu dengan memberikan hak-hak anak mulai dari kelahiran, pengasuhan hingga hak-hak dasar anak seperti pendidikan dan kesehatan. Sehingga jika hak-hak anak sudah terpenuhi maka tidak akan terjadi lagi kekerasan terhadap anak. Namun jika hal itu masih muncul maka peran dari pemerintah untuk melindungi hak-hak anak tersebut," jelas Nahar.
Sementara itu, di tempat terpisah, Staf Ahli Wali Kota Binjai Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Jonner Lumbantoruan yang hadir pada Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2023 di Rumah Ramah Anak dan Gallery Aksi Baik menyampaikan bahwa prestasi Kota Binjai sebagai "Kota Layak Anak" kategori madya menjadi suatu kebanggaan.
Hal ini merupakan strategi penting dalam mewujudkan visi masyarakat Kota Binjai yang lebih maju, berbudaya, dan religius, yang dibentuk oleh anak-anak yang berdaya saing, saling toleran, santun, berkepribadian baik, jujur, dan mau berbagi dalam kebersamaan.
Ia menyebut, satu hal yang perlu menjadi perhatian bersama adalah bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia pada tahun 2035, di mana diperkirakan 70 persen penduduk akan berada dalam usia produktif.
"Oleh karena itu, anak-anak perlu dipersiapkan untuk menjadi generasi emas yang berkualitas, unggul, produktif, berbudaya, berakhlak mulia, dan memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diasah sejak dini," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengajak semua pihak, khususnya para orang tua dan guru untuk dapat mengembangkan sikap disiplin yang positif pada anak-anak, membantu mereka meningkatkan keterampilan dan rasa percaya diri serta memberikan bimbingan untuk dapat membuat keputusan yang baik dengan tetap menjunjung sikap hormat kepada orang lain. (tht/wna)
Load more