Ogan Ilir, tvOnenews.com - Meski sudah ada korban jiwa, aksi pelajar yang menghadang truk di jalinsum Palembang-Indralaya masih saja ada. Seperti di dekat Gerbang Tol Kramasan di Pemulutan, Ogan Ilir, sejumlah pelajar diperiksa oleh tim gabungan Polda Sumatera Selatan, Polres Ogan Ilir dan Polsek Pemulutan.
Para pelajar ini kedapatan duduk di atas kepala mobil pikap bak terbuka yang melaju dari arah Palembang menuju Indralaya.
"Ada beberapa pelajar SMA dan SMP yang diperiksa. Mereka mengganggu keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas," kata Karo Ops Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Reeza Herasbudi, Minggu (23/7/2023) petang.
Saat digeledah, Reeza menyebut tak ada benda berbahaya yang dibawa oleh para pelajar.
"Adapun untuk para pelajar tersebut diserahterimakan ke personel Dit Samapta Polda Sumsel untuk dibina," terang Reeza.
Sebelumnya aksi sekelompok pelajar yang menghadang truk di jalinsum Palembang-Indralaya pada Rabu (19/7/2023) lalu, memakan korban jiwa.
Korban kecelakaan berinisial NV (15 tahun) meninggal dunia setelah berdiri di tengah jalan dan menghadang truk yang melintas dari arah Palembang menuju Indralaya.
Korban menghembuskan nafas terakhir saat coba diberi pertolongan di Rumah Sakit Ar Royyan Indralaya.
Sementara kendaraan beserta truk yang menabrak korban diamankan di Mapolres Ogan Ilir guna penyelidikan lebih lanjut.
Kasat Lantas Polres Ogan Ilir AKP Nofrizal Dwiyanto mengatakan, polisi telah memanggil para orang tua pelajar yang menghadang truk di tengah jalan.
"Sudah kami panggil orang tua sejumlah pelajar tersebut. Adik-adik ini menandatangani surat perjanjian agar tidak mengulangi perbuatan mereka," kata Nofrizal. ( /haa)
Load more