News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Budidaya Magot dari Limbah Organik: Narapidana Rutan Kelas I Tanjungggusta Produksi Pakan Ternak Bebas Kimia

Rutan Tanjunggusta kembangkan budidaya maggot dari limbah organik, mampu hemat biaya pakan ternak ayam hingga 50%. Potensi pemasaran untuk para WBP ke depan.
Kamis, 20 Juli 2023 - 12:09 WIB
WBP Rutan Kelas I Tanjung Gusta Medan dalam keterampilan budidaya Magot.
Sumber :
  • Tim TvOne/ Yoga

Medan, tvOnenews.com - Rutan Tanjunggusta terus mengembangkan kemandirian warga binaan atau narapidana dengan mengenalkan budidaya maggot sebagai pakan ternak. Budidaya maggot ini menggunakan limbah organik atau sisa-sisa makanan dari dapur Rutan Kelas I Tanjunggusta, yang bebas dari bahan kimia dan menghemat biaya pakan ternak ayam.

Menurut Jefry Sinaga, pembina warga binaan yang melatih membudidayakan maggot, mereka mampu memproduksi sekitar 25 kg maggot setiap harinya. Maggot tersebut digunakan sebagai pakan ternak ayam yang juga diternakkan oleh para warga binaan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Maggot ini adalah ulat yang dihasilkan dari serangga bernama black soldier fly (BSF). Makanannya berasal dari limbah organik, seperti sisa buah dan sayur-sayuran," kata Jefri kepada tvonenews.com pada Kamis (19/7/2023).

Ia menjelaskan, saat ini ada tiga orang warga binaan yang sudah setengah menjalani masa pidananya, dilatih untuk membudidayakan maggot tersebut.

"Nantinya, setelah bebas, mereka kembali ke masyarakat dengan keterampilan untuk membuka usaha sederhana seperti ini," tambah Jefri.

Saat ini, maggot hasil budidaya warga binaan baru digunakan untuk keperluan sendiri. Namun, Jefri mengungkapkan dengan adanya budidaya maggot, biaya pakan dapat dipangkas hingga 50 persen.

"Dengan maggot ini, pakan bisa terpangkas hingga 50 persen karena diproduksi secara mandiri. Setiap bulan, kita bisa memproduksi sekitar 750 kilogram maggot. Budidaya maggot ini sangat menjanjikan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas I Medan, Nimrot Sihotang, mengatakan bahwa ke depan budidaya maggot dapat ditingkatkan untuk menghemat pakan ternak ayam dan meningkatkan produksi. Maggot ini juga berpotensi untuk dipasarkan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Ke depan, rencana kita akan lebih meningkatkan budidaya maggot ini sesuai dengan kebutuhan untuk mengurangi biaya operasional pakan ternak ayam yang juga dikelola oleh warga binaan kita sendiri. Kita akan menggunakan sisa-sisa hasil makanan dari dalam Rutan sebagai pakan untuk budidaya maggot ini. Jika hasil budidaya maggot ini mencukupi, kita akan mempersiapkan cara pemasarannya untuk dijual ke luar," ujarnya.

Terakhir, Nimrot menjelaskan bahwa budidaya maggot juga merupakan bagian dari program cinta lingkungan, yang membuat kondisi Rutan Kelas I Tanjunggusta menjadi lebih bersih, rapi, dan sesuai untuk kesehatan warga binaan di dalamnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT