Bandarlampung, tvOnenews.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bandarlampung Amiruddin mengatakan bahwa ibadah kurban merupakan cermin penguatan karakter yang dimiliki oleh setiap kaum Muslim.
“Pada penyembelihan hewan kurban tersirat hikmah yang luar biasa karena di dalamnya ibadah vertikal kepada Allah SWT dan sosial kepada masyarakat, sekaligus cermin penguatan karakter yang dimiliki oleh setiap kaum muslimin," kata Amiruddin yang juga bertindak sebagai khatib pada Salat Idul Adha di Stadion Mini Kalpataru Bandarlampung, Kamis (29/6/2023).
Menurut dia, dengan berkurban, seorang Muslim akan memiliki karakter syukur atas berbagai anugerah yang telah diterima dari Sang Khalik dengan mengorbankan berupa harta benda dalam wujud hewan kurban.
“Kemudian Muslim pun akan memiliki karakter kebaikan universal karena ibadah kurban mengandung kebaikan umum," kata dia.
Ia mengatakan bahwa melalui ibadah kurban seluruh komponen masyarakat dapat menikmati hasil dari sembelihan hewan kurban, baik mereka yang kaya, miskin, hamba sahaya, merdema maupun nonmuslim.
Ia mengemukakan karakter yang dapat ditumbuhkan melalui ibadah kurban adalah kemanusiaan-sosial, sebab dengan berkurban akan menumbuhkan dan mengukuhkan sikap kemanusiaan dan sosial.
“Dengan demikian seorang Muslim akan meneguhkan sikap simpati dan empati bagi sesama tanpa ada sekat atau strata. Kita adalah anak bangsa dan bersaudara, berkedudukan sama dalam berbangsa dan bernegara, sama dalam mata hukum dan hak asasinya, serta berkomitmen hidup bersama dalam wadah Bhinneka Tunggal Ika," kata dia.
Karakter yang terbentuk dari ibadah kurban, katanya, dermawan dan cinta yang suka memberi, berhati lapang, dan ikhlas.
“Sikap kedermawanan seorang Muslim dapat menyemaikan, menumbuhkan serta mengembangkan benih-benih cinta terhadap sesama yang pada akhirnya dapat menyayangi, menghargai, saling memberi serta menghormati dalam berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain," kata dia.
Ia mengatakan ibadah kurban akan membuat seorang Muslim memiliki ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah SWT sebagai Sang Pencipta.
“Tentunya dengan semakin dekat dengan Allah kita akan semakin jauh dari maksiat, kemungkaran dan dosa, karena malu dengan pengawasan yang Maha 'Roqiib'," kata dia.
Pemerintah Kota Bandarlampung menggelar Salat Idul Adha 1444 Hijriah di Stadion Mini Kalpataru, Kecamatan Kemiling. Shalat Id di tempat tersebut diikuti oleh Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana serta forkopimda dan para pejabat di lingkungan pemerintah kota setempat, beserta masyarakat sekitar. (ant/nof)
Load more