ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Melestarikan Rumah Lama Sebagai Warisan Leluhur di Desa Betung, Hingga Kini Masih Ditempati dan Sering Dikunjungi Wisatawan

Masyarakat di Desa Betung, Kabupaten Pali, Sumatera Selatan, mempertahankan rumah-rumah lama sebagai warisan leluhur dan potensi wisata yang perlu dilestarikan.
Sabtu, 24 Juni 2023 - 12:11 WIB
Salah satu rumah lama masyarakat di Betung Pali.
Sumber :
  • Tim TvOne/ Boris

Pali, tvOnenews.com - Masyarakat di Dusun III, Desa Betung, Kecamatan Abab, Kabupaten Pali, Sumsel, tetap mempertahankan bangunan rumah panggung yang memiliki nilai-nilai lama dari para leluhur mereka. Rumah-rumah ini merupakan bagian penting dari warisan budaya yang harus dilestarikan. Pemerintah Desa berharap agar pihak terkait dapat memberikan dukungan dalam pelestarian warisan rumah lama ini untuk generasi mendatang.

Hingga saat ini, beberapa masyarakat masih mempertahankan rumah-rumah dan perlengkapan rumah seperti kursi dan meja batu yang telah ada sejak zaman nenek moyang mereka.

Sulkopli, salah satu warga Dusun III, Desa Betung, yang masih menempati rumah peninggalan keluarganya pada Jumat (23/06/2023) mengatakan bahwa rumah ini tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol dari adat istiadat dan penghormatan terhadap warisan leluhur mereka yang masih bertahan. Meskipun rumah ini sudah mengalami beberapa renovasi karena kayu yang digunakan sudah lapuk atau rusak, rumah tersebut tetap dihuni oleh lima anggota keluarganya, termasuk Sulkopli, istri, dan tiga anak mereka.

"Kami tidak mengetahui secara pasti kapan rumah ini dibangun, tetapi rumah ini telah berdiri sejak kami memiliki empat generasi puyang. Kami menyebutnya rumah limas, karena menggunakan kayu jenis tembesu yang masih dalam kondisi baik. Beberapa bagian rumah, seperti dapur, pernah mengalami kerusakan pada kayunya," ujar Sulkopli.

Ornamen dinding bagian depan rumah.

Elia, salah satu penghuni rumah lama tersebut, mengakui bahwa rumah ini telah mengalami kerusakan dan mereka hanya bisa memperbaikinya secara bertahap karena keterbatasan ekonomi. Sebagian tiang rumah yang aslinya terbuat dari kayu sudah diganti dengan tiang beton.

"Sudah lama kami tinggal di sini, mulai dari orang tua kami. Rumah ini disebut rumah limas berdasarkan cerita dari puyang kami. Kami tidak tahu secara pasti tahun berapa rumah ini didirikan, tetapi puyang kami meninggal pada tahun 1980 dan rumah ini sudah ada saat itu ketika saya masih gadis. Kami hanya mampu memperbaiki kerusakan kecil pada beberapa bagian rumah karena keterbatasan keuangan. Semua tiang rumah aslinya terbuat dari kayu ulin, tetapi sebagian telah diganti dengan tiang semen," ungkap Elia.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT