Nagan Raya, tvOnenews.com - Kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) dalam sepekan terakhir di Kabupaten Nagan Raya, belum padam. Luas lahan gambut yang terbakar kini mencapai 13 hektare lebih, tersebar di dua Kecamatan.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya, Irfanda Rinaldi mengatakan, kebakaran sudah terjadi sejak 12 Juni 2023 lalu. Hingga kini petugas gabungan masih berjibaku memadamkan api dengan fasilitas seadanya.
”BPBD Nagan Raya beserta tim gabungan mengarahkan 9 unit mesin pompa air untuk memadamkan api. Kendala, terbatasnya sumber air, lahan gambut dan Angin Kencang,” ujar Irfanda, Senin (19/06/2023).
Dikatakannya, lahan gambut yang terbakar terdapat ditiga titik meliputi, Gampong Sumber Bakti, Kecamatan Darul Makmur, Gampong Kaye Unoe Kecamatan Darul Makmur, Gampong Lawa Batu dan Gampong Alue Ie Mameh di Kecamatan Kuala. Sejak 12 Juni 2023 lalu, petugas sudah melakukan upaya pemadaman. Namun dua titik baru muncul dalam dua hari terakhir.
Karena akses jalan setapak yang ada tak bisa dilalui mobil Pemadam Kebakaran (Damkar), petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, Polisi dan TNI dibantu masyarakat setempat, terpaksa melakukan pemadaman secara manual dengan bermodalkan mesin pompa dan sumber air seadanya.
”Waktu kejadian, 12 Juni di Gampong Sumber Bakti, 13 Juni Gampong Kaye Unoe dan 14 Juni Gampong Lawa Batu Kecamatan Kuala. Saat ini (Kondisi di lapangan) masih dalam pendinginan, mudah mudahan besok tidak muncul lagi,” sebutnya.
Kondisi terakhir karhutla di titik pertama Api baru dapat dipadamkan 95 persen dengan luas lahan terbakar 3 Hektare, Gampong Kaye uno Api baru dapat dapat di padamkan 70 persen Dengan luas lahan Terbakar 6.5 hektare.
Sementara di dua titik lain, yakni, Karhutla Gampong Lawa Batu Api sudah dapat dipadamkan Luas lahan yang terbakar 3 hektare dan kebakaran lahan gambut Gampong Alue ie Mameh Apin Sudah Dapat Dipadamkan luas lahan Terbakar diperkirakan 1 hektare.
”Luas lahan yang terbakar di Kabupaten Nagan Raya totalnya mencapai 13.5 hektare lebih kurang,” pungkas Irfanda.(kha/haa)
Load more