Batam, tvOnenews.com - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berharap dengan hadirnya Satelit Satria-1 (Satelit Republik Indonesia) yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika, dapat membantu mengatasi permasalahan keterbatasan sinyal internet pada pendidikan di pulau-pulau 3T (Terdepan, terluar, tertinggal) di wilayah Kepri.
"Dengan hadirnya Satelit Satria-1 ini, diharapkan anak-anak sekolah yang berada di pulau-pulau terluar akan lebih mudah mengakses internet untuk belajar. Karena internet sudah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang saat ini," ujar Asisten I Pemprov Kepri Arif Fadillah usai menyaksikan peluncuran Satria-1 di Batam Kepulauan Riau, Senin (19/6/2023).
Tidak hanya untuk pendidikan, kata dia, dengan adanya Satelit Satria-1 ini, tentunya juga bisa berguna untuk akses komunikasi bagi layanan kesehatan dan keamanan di pulau-pulau.
“Karena seperti yang sama-sama kita ketahui, Kepri ini terdiri dari 2.408 pulau, 96 persen laut. Jadi diperjalanan pasti akan ditemukan tidak lancarnya sinyal, tentu dengan hadirnya ini akan memudahkan seluruh masyarakat Kepri khususnya," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kepri Hasan menjelaskan, Satelit Satria-1 ini diperkirakan akan mulai beroperasi pada bulan Januari 2024.
“Satelit ini setelah diorbitkan, memakan waktu 145 hari. Mudah-mudahan di awal bulan Januari 2024 manfaatnya baru bisa dirasakan," kata dia.
Untuk kapasitasnya sendiri, Satria-1 memiliki kapasitas sebesar 150 Gbps. Namun, itu dibagi dengan 10 stasiun bumi yang ada di Indonesia, jadi untuk setiap daerah mendapatkan 15 Gbps.
Load more