Labura, tvOnenews.com - Personil Satpol Air Polres Labuhanbatu unit patroli Tanjung Ledong menemukan puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia terdampar di pesisir pantai Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara pada Jumat (16/6/2023) sore kemarin.
Sebanyak 45 Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia yang akan pulang ke kampung halamannya di Indonesia terdampar di pantai Kerang Bersaudara, Desa Simandulang Kecamatan Kualuh Ledong, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).
Para Pekerja Migrasi Indonesia (PMI) diduga tidak memiliki dokumen sah dan Paspor untuk pulang ke Indonesia dan ditemukan di pantai Kerang Bersaudara di perairan Simandulang setelah menggunakan dua kapal boat kayu nelayan dari tengah laut Selat Malaka.
Puluhan PMI ini berasal dari Sumatera Utara, Propinsi NTT, Riau, Jawa Timur, dan Jawa Tengah yang bekerja di Malaysia.
Informasi dan data yang didapat dari kepolisian Polsek Kualuh Hilir, di mana Kapolsek Kualuh Hilir, AKP Ilham Harahap, menjelaskan bahwa personil Satpol Air Polres Labuhanbatu menemukan 2 kapal boat kayu bersandar di pesisir pantai Simandulang. Petugas berhasil menemukan 17 orang PMI di lokasi tersebut.
Selanjutnya, polisi menemukan 28 orang pekerja migran, 2 pelangsir, dan seorang pemilik rumah yang diduga menjadi tempat penampungan PMI tersebut.
"Setelah dilakukan pengumpulan data dan memastikan kondisi kesehatan seluruh 45 PMI, terdiri dari 26 pria dewasa, 13 wanita dewasa, dan 6 anak-anak, mereka diserahkan ke pihak Imigrasi Tanjung Balai untuk dipulangkan ke daerah asalnya," jelas AKP Ilham.
Dalam hal ini, polisi telah mengamankan 2 orang pelangsir PMI dan seorang warga setempat selaku pemilik rumah yang digunakan sebagai tempat penampungan para pekerja migrasi tersebut.
(esa/fna)
Load more