Jakarta, tvOnenews.com - Aktivis Perempuan dan penggemar bola, Edriana menilai pertandingan Argentina vs Indonesia yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK), 19 Juni 2023 bakal menarik perhatian karena ada pemain top dunia yang bakal datang seperti Lionel Messi, Angel Di Maria dan kiper Emiliano Martinez.
Kedatangan mereka ke Indonesia tidak hanya membawa “value” negaranya yang telah juara di Piala Dunia 2022. Namun, nilai pemainnya secara individu juga membawa pengaruh positif untuk Indonesia.
Populiratis yang mereka miliki menurut Edriana dampaknya sangat besar karena Sepak Bola tidak hanya sekedar olahraga, tetapi juga ada nilai-nilai yang baik untuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dari kompetisi Sepak Bola ada pelajaran terkait kebangsaan, sportifitas, dan persatuan yang bisa dipelajari.
“Dari sisi value, di dalam sepak bola ada sportifitas dan persatuan. Mengakui pelanggaran, kekalahan, dan mengapresiasi yang menang. Selain itu, tidak lagi bicara sekat, suku, daerah, ideologi, dan agama kecuali dukungan terhadap Timnas atau klub. Diatas semua itu, ada value tentang kerja keras, pantang menyerah, kerjasama tim dan pentingnya sebuah strategi serta kepatuhan kepada garis komando pelatih agar bisa fokus mengatur ritme pertandingan," jelas Edriana, Minggu (4/6/2023).
Sepak bola itu juga tidak jauh-jauh dari perjuangan dan mimpi. Menurut Edriana, nilai tersebut tidak hanya diinginkan oleh negara, tetapi juga pelatih dan atlet. Indonesia sudah membuktikan dengan Juara di Sea Games 2023 setelah puasa gelar selama 32 tahun. Namun, tambah dia, kita harus bangga dengan Indra Sjafri, lewat tangan dinginnya pelatih Timnas Indonesia ini sukses membuktikan bahwa mimpi itu harus dituntaskan dengan kemenangan.
Indra Sjafri awalnya dikenal banyak orang saat berhasil membawa Timnas Indonesia juara U-19 AFF 2013. Pria kelahiran Painan, Sumatera Barat, 2 Februari 1963 ini dulunya mantan pemain sepakbola PSP Padang pada tahun 1980-an. Setelah pensiun sebagai pemain, Indra juga pernah menangani PSP Padang sebagai pelatih, hingga dipercaya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Selain itu, besarnya dampak dari pertandingan sepak bola kepada penggemar dan juga masyarakat sekitar, menurut Edriana pengelolaan sepak bola Indonesia kedepannya bisa lebih baik lagi. Sehingga, dampak sepak bola tidak hanya untuk dunia olahraga, tetapi juga ke bidang lainnya, misalnya, pedagang Souvenir, kuliner, jasa, dan UMKM lainnya.
“Penonton bola itu ada ribuan. Jika mereka datang ke stadion berapa banyak UMKM yang terbantu, jasa parkir, jualan souvenir timnas/klub. Dampak yang dibawa oleh penonton semakin baik terhadap perputaran uang di level UMKM,” ungkap Edriana.
Makanya, Sepak Bola di daerah kata Edriana juga perlu diperhatikan karena selain minimnya sorotan kamera, dukungan dari pemerintah daerah juga penting agar tidak ada lagi atlet-atlet yang mengeluh sulit mencari tempat untuk latihan dan gaji yang telat dibayar. Ia berharap pengeloaan Sepak Bola di kampung halamannya, Sumatera Barat juga semakin baik lagi. Ini tidak hanya mengharumkan nama daerah di tingkat nasional atau mancanegara, tetapi juga kesempatan baik yang diperoleh oleh atlet-atlet asal Sumbar karena telah menjadi pemain bola profesional.
“Banyak anak-anak muda di Sumbar yang punya kemampuan yang baik dalam bermain sepak bola. Namun, tidak adanya karir yang jelas atau tidak bisa hidup dari atlet menjadikan mereka memilih karir lain. Disini lah peran pemerintah daerah membina bibit-bibit muda pemain sepak bola agar berprestasi dan percaya dengan mimpinya,” tutup Edriana. (ebs)
Load more