Bandar Lampung, tvOnenews.com - Kasus penganiayaan dua asisten rumah tangga (ART) oleh majikan di Bandar Lampung masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Kepala Lingkungan tempat terjadinya penganiayaan M Syahri mengaku tidak tahu persis kejadian penganiayaan yang dilakukan warganya terhadap ART.
Hanya saja, Syahri mengaku pernah melihat langsung seorang ART loncat pagar tembok belakang rumah terduga pelaku inisial S di Jalan Pulau Legundi, Gang Kenari, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.
ART itu lalu lari ke rumah warga. Hal itu dilakukan karena ART tersebut tidak bisa keluar dari rumah yang selalu tertutup itu.
"Beberapa kali saya menyaksikan pembantu itu lari ngumpet ke rumah warga dan warga lapor ke saya. Lebih dari 3 kali," ujar Syahri, Jumat (26/5/2023).
Beberapa tahun lalu, Syahri cerita, pernah ada warganya membawa ART yang bekerja di rumah S ke rumahnya. ART itu mengaku disekap dan HP nya disita.
"ART itu tidak mau kembali ke rumah majikannya. Akhirnya saya sama Pak RT sumbangan masing-masing Rp100 ribu untuk ongkos dia pulang ke Talang Padang," ujar Syahri.
Mengenai interaksi pemilik rumah dengan warga sekitar, Syahri mengatakan, orangnya bergaul dan tidak pernah ada masalah.
Bahkan kata dia, salah satu penghuni rumah itu ikut pengajian di masjid. Tapi memang kata dia, pembantunya selalu gonta ganti. (Puj/Fhr)
Load more