ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Penganiayaan Anak Polisi Oleh Anak Kepala Desa di Tapteng, Korban Dikejar Hingga ke Markas Polisi

Seorang remaja bernama Kris Raja Siahaan (19), anak seorang polisi, mengalami tindakan kekerasan oleh seorang anak Kepala Desa Tumba Nauli di Tapanuli Tengah.
  • Reporter :
  • Editor :
Jumat, 26 Mei 2023 - 10:46 WIB
Kris Raja Siahaan bersama ibunya melaporkan kasus penganiyaan ke Polres Tapteng.
Sumber :
  • Tim TvOne/ Syaren

Tapteng, tvOnenews.com - Kris Raja Siahaan (19), seorang anak polisi asal Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, mengalami tindakan kekerasan oleh seorang anak Kepala Desa Tumba Nauli pada Kamis (25/4/2023).

Didampingi ibunya, Juliana Rosabela Siregar (45), Kris Raja membuat laporan pengaduan di Polres Tapteng. Ia mengungkapkan bahwa kepala dirinya telah dipukul tiga kali oleh terduga pelaku berinisial AB di sebuah rumah makan di Jalan PO Manduamas, Kecamatan Manduamas.

"Kepala saya masih sering terasa pusing akibat pukulan dari anak kepala desa tersebut. Kemarin, bersama ibu, saya menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pandan dan kemudian langsung membuat laporan pengaduan ke Polres Tapteng," ungkap Kris Raja kepada tvOnenews.com pada Jumat (26/5/2023).

Raja berharap laporan pengaduannya yang sudah diterima oleh Polres Tapteng dapat segera diproses. "Saya masih merasa trauma sejak kejadian tersebut, terlebih lagi kepala saya sering merasakan pusing," tambahnya.

Menurut Kris Raja, dia menduga penganiayaan ini terjadi karena AB merasa malu karena memiliki hutang. "Saya sudah pernah menagih dia (terduga pelaku penganiayaan) untuk membayar hutang kusuk, namun baru-baru ini dia meminta untuk ditagih lagi, tetapi setelah ditagih, dia tidak memberikan uangnya. Setiap kali kami bertemu, saya selalu menagihnya, tetapi tetap saja dia tidak memberikannya. Beberapa hari kemudian, dia datang dan langsung memukul kepala saya," paparnya.

Setelah kejadian tersebut, AB bersama adiknya diduga mencoba melakukan penganiayaan lagi terhadap Kris Raja. "Saat itu, saya sedang berjalan menuju rumah di Asrama Polsek Manduamas, dan dari belakang, saya melihat AB (terduga pelaku penganiayaan) bersama adiknya mengejar saya menggunakan sepeda motor. Saya melihat adiknya membawa batu, dan saya langsung masuk ke Polsek Manduamas. Mereka juga masuk dan berusaha menganiaya saya, tetapi beruntung ada petugas jaga saat itu," tutur Kris Raja.

Sementara itu, ibu dari Kris Raja, Juliana Rosabela Siregar, sangat tidak terima atas tindakan yang dilakukan AB terhadap anaknya. Oleh karena itu, ia membuat laporan pengaduan ke Polres Tapteng. "Kami tidak bisa menerima anak kita dianiaya seperti ini, itulah sebabnya kami melaporkan kejadian ini ke Polres Tapteng. Kami berharap laporan kami segera diproses," ungkap Juliana. (ssg/fna)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT