Pali, tvOnenews.com - Pembangunan jalan yang menghubungkan Dusun V Sungai Deras, menuju pusat Desa Semangus, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Pali, Sumsel, saat ini sangat di nantikan warga. Puluhan tahun warga menyebut khusus di tempat mereka belum pernah tersentuh pembangunan jalan dari Pemerintah.
Jalan tersebut merupakan akses penghubung antara Dusun V, menuju pusat desa dengan jarak 5 kilometer, hingga saat ini kondisi jalan rusak. Jalan tanah ini, jika dilanda hujan sangat menyulitkan warga yang hendak beraktivitas. Diketahui ada sebanyak 200 jiwa penduduk dan 60 Kartu Keluarga (KK) yang berasa di Dusun V Sungai Deras ini.
Seperti yang dikatakan Selamet Rivai, salah satu warga yang ditemui pada Kamis (25/05/2023), menjelaskan Masyarakat di Dusun V ini mayoritas adalah petani karet, yang saat ini mengeluh terkait jalan yang kondisinya rusak parah dan seperti kubangan lumpur saat hujan turun.
" Yang jelas, saya selaku warga keluhan yang paling berat saat ini yaitu jalan, karena jalan kita ini belum ada pengerasan, rusak parah, dan kami apabila mengantar anak sekolah sangat susah, apalagi musim penghujan. Selain itu, penjual hasil tani itu dibeli murah, oleh pembeli dari luar atau tokeh-tokeh getah. Dan juga harga sembako ditempat kami ini sangat mahal oleh akibat kondisi jalan rusak ini." Jelasnya.
Dia juga menyebut khusus ditempatnya hingga saat ini belum pernah tersentuh pembangunan jalan dari Pemerintah, saat ini dirinya hanya dapat menantikan upaya pembangunan dari pihak terkait.
" kalo wilayah dusun lima ini, sama sekali belum pernah tersentuh pembangunan jalan, adapun yang masuk sedikit itu diwilayah dusun tiga. Yang jelas harapan kami, tolong segera dipikirkan sebab kondisi yang seperti ini jangan sampai berlarut-larut, karena kasihan kami dan juga anak-anak kami yang bersekolah." Ungkapnya.
Husin, warga yang saat melintasi jalan tersebut, mengatakan sudah puluhan tahun merasakan jalan dengan kondisi rusak. Akibat nya tentu sangat berpengaruh terhadap ekonomi dan pendidikan anak.
" Alhamdulillah, sekarang sangat sulit jalannya. Kondisi jalan sering kami lalui saat mengantar anak ke sekolah, sering jatuh dan menyebabkan baju kotor sehingga sering tidak masuk sekolah, kerena faktor jalan rusak." Katanya. (Bls/Fhr)
Load more