ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Penetapan Hari Raya Waisak oleh Kemenag: Waisak Tanggal 4 Juni 2023, Bukan 6 Juni 2023

Kemenag Republik Indonesia menegaskan Hari Raya Waisak tahun 2023 akan dirayakan pada Minggu, 4 Juni, bukan tanggal 6 Juni seperti yang diberitakan sebelumnya.
  • Reporter :
  • Editor :
Rabu, 24 Mei 2023 - 11:43 WIB
Para biksu dan penganut Buddha mengarak api dharma dan air berkah pada perayaan Waisak.
Sumber :
  • (ANTARA/Heru Suyitno)

Medan, tvOnenews.com - Hari Raya Waisak tengah menjadi perdebatan di masyarakat karena adanya kabar bahwa perayaannya akan jatuh pada tanggal 6 Juni 2023. Untuk mengklarifikasi isu ini, Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia telah menegaskan bahwa perayaan Hari Raya Waisak tahun 2023 akan dilaksanakan pada Minggu, 4 Juni 2023, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang telah disetujui oleh 3 Menteri Indonesia.

"Perayaan Waisak 2567 BR akan jatuh pada tanggal 4 Juni 2023. Keputusan ini juga telah termuat dalam Surat Keputusan Bersama antara Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Tenaga Kerja," tegas Supriyadi, Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha, seperti dilaporkan di laman resmi Kemenag pada Rabu, (24/5/2023).

Supriyadi menjelaskan bahwa dalam menetapkan tanggal perayaan ini, umat Buddha di Indonesia mengikuti panduan Purnama-Sidhi yang merupakan tradisi dan warisan dari generasi sebelumnya. Purnama-Sidhi adalah panduan astronomi universal yang digunakan karena sifatnya yang universal, ilmiah, dan modern.

"Panduan yang digunakan untuk menetapkan hari raya Tri Suci Waisak dan hari raya Buddha lainnya di Indonesia adalah Purnama-Sidhi, yang berdasarkan perhitungan astronomi yang universal, ilmiah, dan modern," jelasnya.

Pergantian hari raya Buddha biasanya ditandai dengan upacara puja yang dilakukan pukul 12 tengah malam. Upacara ini seringkali dilakukan bersamaan dengan pergantian detik pada hari raya Buddha.

Supriyadi menjelaskan bahwa dalam kalender Matahari/solar, satu tahun terdiri dari 365 hari. Namun, dalam kalender lunar, satu tahun hanya terdiri dari 355 hari, sehingga terdapat perbedaan 10 hari setiap tahunnya. Pada tahun kabisat lunar, terdapat 13 bulan purnama.

Pada saat itu, terjadi fenomena bulan Waisak ganda. Oleh karena itu, perhitungan didasarkan pada kalender lunar/chandra Buddha yang sudah disesuaikan dengan perhitungan luni-solar yang mencakup periode 19 tahun dengan 7 tahun kabisat lunar dan 7 bulan sispan (ekstra, lun, adhikamasa). Adhikasuramasa dihitung menggunakan metode pembagi 3.3.3.2.3.3.2 dalam periode 19 tahun.

"Tahun 2023 Masehi adalah tahun kabisat lunar, di mana terdapat bulan Waisak ganda. Oleh karena itu, yang dipilih adalah Purnama-Sidhi Waisak kedua yang jatuh pada tanggal 4 Juni 2023, dengan detik waisak pukul 10.41.19 WIB," pungkasnya. (zul/fna)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT