“Kalau alasannya anggaran, kenapa desa yang lain jalannya bisa bagus? Jika dibandingkan terobosan-terobosan kepala desa yang lain, seperti Desa Bulungihit, setiap gang jalannya sudah dicor, terobosannya bagus-bagus. Apalagi Desa Babussalam, itu jadi desa percontohan. Kenapa desa ini ngak bisa? Kemana dana desa selama ini?” keluh H kepada tvOnenews.com.
Kondisi salah satu jalan (gang) di Desa Simpang Empat. (tim tvOne)
Sementara itu, warga lainnya berinisial SE juga menyayangkan kinerja pejabat desa setempat yang dinilai tidak maksimal. Menurutnya, selama tiga periode menjabat, tidak ada perubahan desa yang menonjol.
“Perubahan selama tiga periode ngak ada, paling hanya penimbunan jalan, itupun dilakukan waktu dia baru dilantik, itupun hanya beberapa meter saja. Seharusnya bukan penimbunan lagi, tapi pengecoran atau semenisasi, apalagi anggarannya itu kan sudah ada,” kata SE.
Mewakili warga, SE berharap ada perubahan dan pembangunan desa, terutama akses jalan 7 dusun yang terdapat di Desa Simpang Empat. “Jalan pemakaman hancur itu, kemudian jalan sebelah kantor desa itu tidak layak. Seharusnya sudah semenisasi. Harapan kami jalan-jalan di desa ini diperbaiki,” harap SE. (ayr/wna)
Load more