Labuhanbatu, tvOnenews.com - Didampingi Polsek Panai Tengah, Polres Labuhanbatu bersama Bidlafor Polda Sumatera Utara, yang telah beberapa hari melakukan penyelidikan pasca dua pekan meledaknya salah satu komponen tangki penampungan limbah milik PMKS PT. HPP (Hijau Phryan Perdana) yang berada di Desa Sei Rakyat Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu Sumut pada Sabtu (6/5/2023) mengakibatkan 4 Pekerja meninggal dunia ditempat kejadian.
Dalam penyelidikan dan pemeriksaan, polisi telah mengumpulkan barang bukti bahkan pemeriksaan kepada saksi saksi pekerja pabrik termasuk pimpinan PT.CB Polaindo mitra perusahaan PT.HPP, guna kelengkapan dalam proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab ledakan tangki penampung limbah tersebut.
Ledakan terjadi dimana 4 orang pekerja PT. CB Polaindo sedang melakukan pekerjaan pengecatan dan pengelasan diatas tutup tangki limbah PMKS tersebut.
Saat di temui awak media tvonemews.com pada Senin(22/5/2023) di ruang kerjanya ,Kasubsi PID M Humas polres Labuhanbatu, Iptu. Arwin SH, mengatakan kasus penyelidikan dan penanganan terkait tangki penampung PMKS milik PT.HPP meledak dimana 4 orang pekerja PT.CB Polaindo meninggal dunia, 'kasus dan penangananya sudah dilimpahkan ke Polda Sumut".
"Terkait tangki PMKS PT HPP Meledak beberapa hari lalu yakni Sabtu tanggal 6/5/2023 di Sei Rakyat Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara, bisa kami sampaikan disini bahwa Sanya untuk perkaranya Polres Labuhanbatu sudah melimpahkan perkaranya ke Polda Sumatera utara (poldasu)".
Sambungnya Iptu.Arwin SH untuk informasi yang kita terima , sebelumnya polres Labuhanbatu sudah memeriksa 10 orang saksi baik dari rekan kerja sendiri baik dari perusahaan, jumlah saksi yang diperiksa tetap masih 10 saksi. Ucap Arwin lagi.
Jelas Arwin, Untuk perkembangan lain belum ada karena polres Labuhanbatu sudah melimpahkan perkara tersebut ke poldasu. pungkas kasi Humas polres Labuhanbatu.(esa/cai)
Load more