"Makanan yang kami jual di warung yakni martabak telur, dimana bahan utamanya ialah telur. Sudah 1 minggu ini kami beli per kilo telur dengan harga diatas 30 ribu, hal ini sangat mengganggu omset dagangan, karena keuntungan yang didapat lebih sedikit, jika kami naikan tarif per porsi martabak maka akan menjadi pengaruh pembeli, jadi untuk sekarang kami masih bertahan untuk tidak menaikkan harga. Kiranya Pemerintah bisa lah memperhatikan kami rakyat ini, jangan terlalu mahal, ini juga bukan hanya buat kami saja, namun masyarakat banyak juga," Jelasnya. (Bls/Fhr)
Load more