Temukan Bakal Caleg Bermasalah, Bawaslu Kota Bukittinggi Minta Warga Segera Lapor

Bukittinggi, tvOnenews.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, meminta partisipasi aktif warga dalam pengawalan tahapan pemilu di daerah setempat, termasuk dengan pelaporan terkait adanya bakal calon anggota legislatif yang bermasalah.

"Bawaslu memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan masukan dan tanggapan atau informasi terkait para bakal caleg yang sudah didaftarkan, apakah ada yang memiliki persoalan yang muaranya tidak memenuhi syarat sebagai calon anggota legislatif," kata Ketua Bawaslu Kota Bukittinggi, Ruzi Haryadi di Bukittinggi, Selasa (16/5/2023).

Ia mengatakan, masyarakat dapat memberikan laporan langsung ke Bawaslu Kota Bukittinggi melalui posko pengaduan yang telah disediakan. "Posko aduan ada di kantor bawaslu dan setiap kantor kecamatan (panwaslu) untuk menerima pengaduan masyarakat ini," katanya.

Menurut Ruzi, ada beberapa persoalan teknis yang terjadi selama proses pendaftaran bakal caleg dari 16 partai politik ke KPU hingga batas akhir pada Minggu (14/5/2023).

"Ada beberapa persoalan yang terjadi selama proses pendaftaran, diantaranya ada parpol yang belum selesai submit di Silon saat datang mendaftar, ada yang belum sinkron antara Silon dan Sipol-nya," kata Ruzi.

Menurutnya, beberapa kesalahan termasuk saat selesai mengunggah berkas di Sistem Informasi Pencalonan (Silon) terjadi karena kesiapan di internal parpol dalam menyesuaikan waktu yang telah disediakan KPU.

"Hal itu tentu terkait dengan kesiapan di internal parpol dan pemanfaatan waktu yang telah disediakan oleh KPU untuk proses pengajuan bakal caleg. Ke depannya, selama tahapan verifikasi perbaikan hingga DCS (daftar calon sementara) dan DCT (daftar calon tetap) ditetapkan, parpol perlu mengikuti arahan yg telah disampaikan oleh KPU dengan baik dan memanfaatkan waktu yang tersedia secara efektif," katanya.